(Sudut pandang Makoto)
Adikku yang setahun lebih muda dariku, telah menjadi bodoh.
Nilai pelajarannya bagus. Aku tidak berpikir dia pintar
karena dia memutuskan untuk belajar dua kali lebih keras dari yang orang normal
lakukan. Tapi dia kelihatannya menjadi gila setelah pingsan karena terkena
sengatan panas.
Di hari berikutnya setelah dia pingsan, dia mulai menyelam
kedalam kolam. Dia merupakan anak kandung dari pasangan ayahku, jadi kami tidak
memiliki hubungan darah. Dan karena aku bertemu dengannya saat berusia sepuluh
tahun, aku tidak tentang semua kepribadiannya. Apakah dia memang sebenarnya
seperti ini?
Terdapat sebuah perbedaan. Hingga beberapa saat yang lalu,
dia selalu mengikutiku ketika bertanya, “Kemana kau akan pergi, Onii-chan?”
bahkan meski kami telah duduk di bangku SMP dia tetap menempel kepadaku. Aku
merasa seperti melakukan kesalahan, tapi jika aku merawatnya dengan baik,
orang-orang di sekitarku akan menganggapku sebagai seorang “Kakak yang lembut
dan luar biasa”. Itu utuk kepentinganku sendiri. Tapi sekarang ketika dia
melihatku, dia menghindari mataku dan sudah tidak menempel kepadaku.
Ketika aku melihatnya melompat ke kolam di taman, aku selalu
berpikir kalau dia ingin mati, tapi dia kelihatannya berhati-hati untuk tidak
mati. Apakah dia gila, atau ini merupakan tipe baru dari mencelakai diri
sendiri?
Aku tidak yakin jika dia melompat dengan alasan lain, tapi
aku tidak ingin tahu. Aku tidak tertarik.
Ketika adikku masih kecil, aku penasaran apa yang akan
terjadi jika aku mendorongnya ketika melihatnya sedang berjalan di dekat kolam
taman.
Tapi ketika aku benar-benar melihat adikku terjun, aku tidak
memikirkan apapun. Mungki itu adalah karena dia telah menjadi siswi kelas 2 SMP
dan rasio kematiannya lebih rendah dibandingkan saat dia masih kecil. Tapi
entah kenapa, aku merasa kecewa.
(TN: Anj*** serem amat ni orang)
Aku berharap itu akan menjadi sedikit lebih menarik. Apakah
itu karena dia masih hidup?
Setelah berpikir tentang aksentriknya adikku, aku pergi
turun ke taman. Hari ini adalah
fullmoon, jadi aku tidak membutuhkan senter. Bergantung kepada cahaya bulan,
aku mengambil kotak yang tersembunyi di belakang beranda dan menjepitnya dengan
pinset yang kubawa di saku milikku.
Aku menarik kakinya seperti menarik benang. Serangganya
mulai menggeliat dan akhirnya berhenti bergerak. Jika aku menyodoknya sedikit
menggunakan pinset. Kakinya akan bergerak dengan lemah, dan aku akan merasa
segar.
Aku tidak pernah tertarik pada apapun sejak aku masih di
taman kanak-kanak. Tapi suatu ketika aku mencoba untuk membunuh serangga dan
menyadari kalau itu sangat menyenangkan untuk melihat mahluk yang awalnya hidup
dan bergerak beberapa saat yang lalu, menjadi kesakitan dan mati setelah
beberapa siksaan.
Jadi,setiap kali Mai membawakan padaku serangga yang dia
tangkap di taman bermain, aku menyimpannya di dalam kotak dan membunuh mereka. Tapi
akhir-akir ini Mai hanya melompat kedalam kolam, dan tidak unya waktu untuk
menangkap sesuatu. Itu tidak menyenangkan.
Aku pernah berpikir untuk membuat itu seperti sebuah
insiden, tapi aku gagal sekali, jadi aku memutuskan untuk tidak melakukannya,
dan ketika pertemuan keluarga. Karena hal itu, Mai dikurung dan aku bebas
selama seminggu sampai akhir dari liburan musim panas.
(TN: Maksudnya dia pernah nyoba buat nutupin tindakannya Mai
buat liat dia celaka)
“Aku ingin membunuh sesuatu
yang lebih besar...”
Sesuatu seperti anjing ataupun kucing.
Saat ini, aku hanya bisa menangani sesuatu yang berukuran
sekepal tangan, jadi aku akan suka untuk menyentuh sesuatu yang pas dikedua
tangan.
Bagaimana dengan Mai? Jika aku menenggelamkannya ke dalam
kolam, aku bisa membuatnya seperti suatu kecelakaan. Aku penasaran apakah akan
sulit untuk menghancurkannya menjadi beberapa bagian.
Ketika aku merasa kecewa, aku bermain dengan serangga
beberapa saat, mengembalikan mereka ke kotak, dan menutupnya.
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
Apakah kalian tertarik, kalau tertarik.
Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.
Terimakasih udah baca.
~Alfa~
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom