Desuge Imouto chapter 4

 

"338 hari yang lalu"

Penerjemah : Alfa
Diedit : Alfa

(Sudut pandang Makoto)

Adikku yang setahun lebih muda dariku, telah menjadi bodoh.

Nilai pelajarannya bagus. Aku tidak berpikir dia pintar karena dia memutuskan untuk belajar dua kali lebih keras dari yang orang normal lakukan. Tapi dia kelihatannya menjadi gila setelah pingsan karena terkena sengatan panas.

Di hari berikutnya setelah dia pingsan, dia mulai menyelam kedalam kolam. Dia merupakan anak kandung dari pasangan ayahku, jadi kami tidak memiliki hubungan darah. Dan karena aku bertemu dengannya saat berusia sepuluh tahun, aku tidak tentang semua kepribadiannya. Apakah dia memang sebenarnya seperti ini?

Terdapat sebuah perbedaan. Hingga beberapa saat yang lalu, dia selalu mengikutiku ketika bertanya, “Kemana kau akan pergi, Onii-chan?” bahkan meski kami telah duduk di bangku SMP dia tetap menempel kepadaku. Aku merasa seperti melakukan kesalahan, tapi jika aku merawatnya dengan baik, orang-orang di sekitarku akan menganggapku sebagai seorang “Kakak yang lembut dan luar biasa”. Itu utuk kepentinganku sendiri. Tapi sekarang ketika dia melihatku, dia menghindari mataku dan sudah tidak menempel kepadaku.

Ketika aku melihatnya melompat ke kolam di taman, aku selalu berpikir kalau dia ingin mati, tapi dia kelihatannya berhati-hati untuk tidak mati. Apakah dia gila, atau ini merupakan tipe baru dari mencelakai diri sendiri?

Aku tidak yakin jika dia melompat dengan alasan lain, tapi aku tidak ingin tahu. Aku tidak tertarik.

Ketika adikku masih kecil, aku penasaran apa yang akan terjadi jika aku mendorongnya ketika melihatnya sedang berjalan di dekat kolam taman.

Tapi ketika aku benar-benar melihat adikku terjun, aku tidak memikirkan apapun. Mungki itu adalah karena dia telah menjadi siswi kelas 2 SMP dan rasio kematiannya lebih rendah dibandingkan saat dia masih kecil. Tapi entah kenapa, aku merasa kecewa.

(TN: Anj*** serem amat ni orang)

Aku berharap itu akan menjadi sedikit lebih menarik. Apakah itu karena dia masih hidup?

Setelah berpikir tentang aksentriknya adikku, aku pergi turun ke taman. Hari ini  adalah fullmoon, jadi aku tidak membutuhkan senter. Bergantung kepada cahaya bulan, aku mengambil kotak yang tersembunyi di belakang beranda dan menjepitnya dengan pinset yang kubawa di saku milikku.

Aku menarik kakinya seperti menarik benang. Serangganya mulai menggeliat dan akhirnya berhenti bergerak. Jika aku menyodoknya sedikit menggunakan pinset. Kakinya akan bergerak dengan lemah, dan aku akan merasa segar.

Aku tidak pernah tertarik pada apapun sejak aku masih di taman kanak-kanak. Tapi suatu ketika aku mencoba untuk membunuh serangga dan menyadari kalau itu sangat menyenangkan untuk melihat mahluk yang awalnya hidup dan bergerak beberapa saat yang lalu, menjadi kesakitan dan mati setelah beberapa siksaan.

Jadi,setiap kali Mai membawakan padaku serangga yang dia tangkap di taman bermain, aku menyimpannya di dalam kotak dan membunuh mereka. Tapi akhir-akir ini Mai hanya melompat kedalam kolam, dan tidak unya waktu untuk menangkap sesuatu. Itu tidak menyenangkan.

Aku pernah berpikir untuk membuat itu seperti sebuah insiden, tapi aku gagal sekali, jadi aku memutuskan untuk tidak melakukannya, dan ketika pertemuan keluarga. Karena hal itu, Mai dikurung dan aku bebas selama seminggu sampai akhir dari liburan musim panas.

(TN: Maksudnya dia pernah nyoba buat nutupin tindakannya Mai buat liat dia celaka)

“Aku  ingin membunuh sesuatu yang lebih besar...”

Sesuatu seperti anjing ataupun kucing.

Saat ini, aku hanya bisa menangani sesuatu yang berukuran sekepal tangan, jadi aku akan suka untuk menyentuh sesuatu yang pas dikedua tangan.

Bagaimana dengan Mai? Jika aku menenggelamkannya ke dalam kolam, aku bisa membuatnya seperti suatu kecelakaan. Aku penasaran apakah akan sulit untuk menghancurkannya menjadi beberapa bagian.

Ketika aku merasa kecewa, aku bermain dengan serangga beberapa saat, mengembalikan mereka ke kotak, dan menutupnya.

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Apakah kalian tertarik, kalau tertarik.

Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.

Terimakasih udah baca.

~Alfa~

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Sebelumnya | Daftar isi | selanjutnya

Posting Komentar

0 Komentar