How to Keep a Distance form a Beautiful Girl Vol 1 chapter 4-2

 

"Bergaul dengannya"

Penerjemah : Alfa
Diedit : Alfa

“...Aku tidak menyukainya”

“Oh? Jadi, kau menjawabnya.”

“...Kau”

Susami tetap menjaga senyum ceria di wajahnya.

Dia sebaiknya benar-benar memakai sesuatu di giginya.

“Apa yang kau pikirkan tentangnya sebagai teman?”

“Aku tidak beranggapan kalau dia adalah temanku.”

“Apakah begitu? Rika berkata kalau dia menganggapmu sebagai temannya.”

“Di kelihatannya berikir seperti itu karena suatu alasan.”

Aku telah memakan makanan buatan Tachibana sehari sebelum kemarin.

Pada waktu itu, Tachibana berkata kalau dia menganggapku sebagai temannya.

Aku benar-benar tidak mengerti apa tujuannya ataupun bagaimana perasaannya yang sebenarnya.

“Pertama-tama, apa itu teman? Kapan mereka akan menjadi teman? Jika kau berpikir bahwa seseorang adalah temanmu, apakah mereka temanmu?”

“Ayolah, aku tidak peduli. Kau tahu?”

“Itu bukan...”

“Lalu, kau tidak berpikir Rika adalah temanmu, bukan begitu?”

“Uhh...aku...”

“Tepat sekali”

Susami seketika membisu.

Aku hanya ingin pulang sesegera mungkin, tapi aku tidak bisa melakukannya ketika dia berada di hadapanku.

Susami menatap ke wajahku dengan menaruh tangannya di dagu.

“Kau tahu kenapa aku berkata kalau kau tidak perlu menjawabnya?”

“...Tidak”

“Aku yakin kalau wajahmu akan lebih jujur daripada kata-katamu. Aku memang benar.”

“...Apa yang ingin kau katakan”

“Tak ada apa-apa, hanya satu kupikir.”

Tiba-tiba, ekspresinya melembut.

Perasaan tidak nyaman yang kumiliki tadi telah menghilang, daripada itu, aku merasakan tatapan hangat dan ramah.

Wajah aneh yang tidak cocok untuk perempuan seusianya.

“Rika mungkin seperti itu, tapi dia adalah gadis yang baik. Jadi, kumohon bergaullah dengannya, aku tidak peduli bagaimana caramu melakukannya.”

“...Meski kau berkata begitu, aku tidak akan terlibat dengannya sama sekali.”

“Itu tak apa”

Susami memberikan anggukan kecil.

Dia sedikit aneh.

Tapi dia bukanlah orang yang buruk.

Entah kenapa, aku merasakan perasaan yang mirip dengan Kyoya.

“Chitose”

Tiba-tiba aku mendengar suar yang tidak asing dari belakang Susami.

Dia memang sedikit pendek, tapi hawa kehadirannya yang kuat dan wajah cantiknya tidak dapat terbantahkan.

Itu adalah Tachibana.

“Oh, bagaimana kau dapat menemukanku?”

“Jika kau memikirkannya sedikit, sudah tampak jelas kalau kau akan berada disini.”

“Fufu, tajam seperti yang diharapkan.”

“Hey, berhenti tertawa. Kau menyebabkan masalah kepada Kusuba-san.”

“Permisi, Kusuba-kun. Apakah aku menyebabkan masalah kepadamu?”

Susami memandang ke arahku untuk meminta jawaban.

Tapi aku memutuskan untuk tetap diam, setidaknya dengan tujuan untuk membalas dendam.

“Chitose, ayo pergi.”

“Baiklah”

“Aku benar-benar minta maaf, Kusuba-san”

“Lain kali, kendalikan dia dengan baik.”

“Ya.”

Tachibana menundukkan kepalanya dan berjalan keluar dari gerbang sambil menarik tangan Susami, yang mana tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali.

Setelah mereka telah pergi cukup jauh sampai aku tidak bisa melihat mereka, aku mengambil napas dalam.

“...Beginikah cara normies berbicara?”

Ayo pergi ke pemandian umum ketika aku samai di rumah.

Jika sesuatu semacam ini terjadi kepadamu, itu adalah tempat untuk merilekskan diri.

Ayo makan saja hidangan yang sudah di siapkan Tachibana.

Jika ini telah berakhir, kali ini, hubungan diantara kami akan benar-benar usai.

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.

Terimakasih udah baca.

~Alfa~

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Sebelumnya | Daftar isi | Selanjutnya

Posting Komentar

0 Komentar