“Uh...Ah...”
Seperti biasanya, aku menghabiskan 6 jam untuk tidur lalu
bangun saat mendengarkan dentingan lonceng.
Ketika melihat teman sekelasku yang berdiri dan merunduk,
ketika mereka pergi dengan bersemangat, pikiranku sedikit berkabut sementara
waktu.
Kyoya juga tidak datang hari ini.
Setelah bencengkrama dengan siswa di kelas, dia dan Hinata
meninggalkan kelas, untuk pergi ke klub.
Di koridor, aku melihat Tachibana dengan perempuan berkaca
mata yang seharusnya merupakan temannya.
Kali ini, aku mengalihkan pandanganku sebelum mereka
mencapai Tachibana.
Jika aku melakukan kontak mata, dia kemungkinan besar akan
memberikan reaksi.
Ini tidak seperti aku membencinya, daripada itu, aku lebih
seperti tidak tahu bagaimana cara meresponnya kembali dan aku juga tidak ingin
menarik perhatian.
Lebih baik mengurangi sesuatu yang harus dikhawatirkan.
Saat ini, akan lebih baik untuk bertingkah seperti aku tidak
menyadari apapun.
Tapi, aku menyadari sesuatu yang lain...
“...Huh?”
Seorang gadis muncul di jendela tempat aku menatap lurus.
Aku membuat kontak mata sempurna tanpa berpikir.
Dia adalah teman Tachibana, yang memakai kaca mata dan
bergaya rambut ponytail.
Tidak semenawan Tachibana, tetapi tetap cantik.
Walau, ketika aku membandingkan dia dengan Tachibana dan
Hnata, aku merasakan aura berbeda.
Dia menatap kearahku selama beberapa detik, lalu, dia mulai
merilekskan mulutnya dan tersenyum kearahku.
Apa itu tadi...
Tidak ada sesuatu yang penting terjadi setelahnya, semua
hiruk pikuk yang terjadi si dalam kelas dan koridor telah menenang.
Yah...mari pulang saja.
Aku penasaran dengan gadis itu, tapi lebih baik jika tidak
ada sesuatu yang terjadi.
* * *
“Aku telah menunggumu, Kusuba-san”
“...Aku penasaran apakah ada sesuatu yang terjadi”
Berbicara dengan suara yang cukup keras, jadi orang yang
lainnya dapat mendengar suaranya.
Aku selalu menggunakan gerbang selatan sekolah.
Perempuan itu menungguku di tempat dimana aku pertama kali
bertemu dengan tachibana, berdiri di depan gerbang.
Kelihatannya dia sudah tahu kalau aku menggunakan gerbang
ini sebelumnya.
“Kenapa kau menungguku? Kau melihatku di kelas.”
“Aku ingin berbicara denganmu. Lebih jelasnya, aku
memiliki pertanyaan untukmu.”
Itu adalah suara yang cukup ramah.
Cara berdiri yang berwibawa, tapi tidak menekan. Aku
merasakan sebuah ruang dan kepercayaan diri.
Jika kau melihat kearahnya secara dekat, kau bisa melihat wajahnya yang proposional,yang mana memberikan kesan cantik yang berpendirian.
“Aku tidak ingin ditanyai”
“Ya, itu benar-benar disayangkan”
“...”
“Baiklah sekarang, pertanyaan 1”
“Hey!”
Ketika aku menyelanya, dia terkikik.
Dia benar-benar gila...
Sungguh, dia bahkan lebih sulit ditangani dibanding
Tachibana.
“Aku tidak akan menjawab.”
“Oh, itu tak masalah. Aku hanya ingin menanyaimu sesuatu,
aku tidak memerlukan jawaban”
“Eh... Apa maksudnya itu?”
“Baiklah, Baiklah”
“jika begitu, izinkan aku menanyaimu pertanyaan terlebih
dahulu”
Aku memiliki intuisi kalau aku tidak akan dapat kabur
darinya, jadi, aku mengatakan itu sebagai gantinya.
Aku bahkan belum mengetahui siapa namanya.
Menjadi satu-satunya yang ditanyai. Aku tidak menyukainya.
“Bailah kalau begitu, lakukan.”
“...Namamu adalah?”
“Susami Chitose. Tahun kedua, grub 5. Berteman dengan Rika
dan Hinata. Aku mengetahui tentang dirimu saat aku melakukan sedikit
pencarian.”
“Aku tidak menanyakan sejauh itu...”
“Itu nantinya pasti akan ditanyakan jadi aku menjawabnya,
apakah ada sesuatu yang lain yang ingin kau ketahui?”
Dari penampilannya, terlihat seperti Susami tidak terlalu
peduli tentang informasi pribadinya.
Itu adalah trik yang dapat mengintimidasi seorang mob
sepertiku, seperti yang diharapkan dari seorang normie.
“Kenapa kau tertarik padaku?”
“Kau kelihatannya dekat dengan temanku akhir-akhir ini.”
“...Kami tidak sedekat itu.”
“OH! Dengan yang mana?”
“Ah...”
SIAL...aku telah dijebak.
Aku bodoh karena menjawabnya seperti itu.
Susami terkikik lagi.
Tapi dia kelihatannya lebih senang dari sebelumnya.
“Yah...pertanyaanku adalah, apakah kau menyukai Tachibana
Rika?”
Sejujurnya, aku membenci kalimat itu.
Aku lebih suka pergi dengan kecepatanku sendiri, tidak dengan
kecepatan seorang normie.
(TN: maksudnya dia lebih suka pake caranya sendiri, daripada
cara normie)
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.
Terimakasih udah baca.
~Alfa~
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom