How to Keep a Distance form a Beautiful Girl Vol 1 chapter 4-3

 

"Aku akan memastikannya"

Penerjemah : Alfa
Diedit : Alfa

“Oh tidak...”

Sesaat ketika aku pulang ke rumah setelah pergi dari pemandian umum, aku membuka kulkas dan menemukan sesuatu yang mencengangkan.

“...Tidak...”

Daging ham dan kari sayuran goreng dan ayam Negimayo yang telah dibuat Tachibana, sudah menghilang,

Siapa yang melakukannya? Siapa yang memakannya

Tentu saja...itu aku...

“Apakah aku makan itu terlalu banyak kemarin?”

Sedihnya, itu telah berakhir.

Itu sangatlah lezat... Nah... sekarang apa masalahnya?

Cup mie juga telah habis.

Itu akan sulit untuk pergi keluar sekarang, karena diluar sudah mulai hujan lebat sebelum aku mencapai rumah.

Ini adalah hari yang buruk dan menjadi semakin buruk. Pertama, bertemu dengan si cantik yang aneh, lalu hujan setelah mandi, dan sekarang aku kehabisan persediaan makanan.

“Hmm...”

Aku hanya memiliki rumput laut asin dan sebungkus nasi.

...Bisakah aku memakannya?

Ayo makan saja apa yang tersedia.

Itu memang tidak sehat, tapi terdapat saat-saat dimana kau akan mengalami sesuatu semacam ini jika kau hidup sendirian.

Jika kau memutuskan untuk melakukannya.

Sesaat setelah aku menutup kulkas, muncul cahaya dan auman menggelegar yang seakan-akan mengguncangkan bumi.

Petir.

Benar-benar besar juga.

Kelihatannya itu jatuh di suatu tempat.

Melihat keluar jendela, hujannya mulai semakin deras dan deras.

Bahkan petirnya juga semakin kencang.

Meskipun jika itu tidak sekencang itu, tidak terdapat tanda-tanda kalau hujannya akan berhenti.

Jadi, aku akan mengambil makanan seadanya hari ini.

Aku melihat lagi, tapi tidak terdapat hal lain yang bisa dimakan.

Kelihatannya ini adalah waktunya bagi laki-laki untuk memasak.

Tapi, tiba-tiba, bel pintu berdering.

Siapa yang datang pada saat cuaca seperti ini?

Aku lelah untuk pergi dan berpikir untuk mengabaikannya, tapi untuk suatu alasan, aku memiliki perasaan kalau aku harus membukanya.

“Selamat sore”

“...ya?”

Rika Tachibana sedang berdiri dengan memakai piyama yang sudah pernah kulihat sebelumnya.

Hem dan bagian kaki bawah dari piyamanya sedikit basah.

“Ahh...aku...”

Tachibana dengan mudah mengerti kalau pembicaraannya tersendat.

Sebagai orang yang ‘to the point’, itu adalah hal yang wajar bagi Tachibana untuk berperilaku seperti itu.

Dia sedikit gelisah saat dia berpikir, dan pipinya terlihat sedikit memerah.

“Itu benar, aku melupakan apronku ketika aku memasak disini!”

“Apron? Aku tidak memilikinya.”

“Uhh... Aku masih tetap tidak yakin, aku akan memastikannya.”

Tachibana dengan buru-huru berkata begitu dan mencoba untuk melewatiku.

Meski aku berkata kalau apronnya tidak berada disini.

“Tidak, itu tidak ada disini. Aku ingat kau membawanya pulang. Apakah kau sudah mengeceknya dengan benar?”

“...Bagaimanapun juga—“

DUAR!!

“Hyaa!”

Tachibana tiba-tiba berteriak dan menempel kepadaku.

Tubuhnya yang mungil sepenuhnya dengan pas menempel ke dadaku.

“Eh! Hey!”

Aku mencoba untuk memisahkan diri darinya, tapi tubuhnya yang gemetar memegangiku dengan keras dan tidak membiarkanku pergi.

Kepalaku mulai mencapai konklusi dari situasi ini.

Dengan kata lain, alasan Tachibana datang kesini adalah karena dia takut petir.

“...Mungkin, kau mungkin melupakan apronmu”

“Eh?”

“Ya, mungkin aku tidak bisa mengingatnya dengan benar. Itu mungkin bisa saja masih disini, jadi kau bisa mencarinya.”

Saat aku mengatakannya, Tachibana sedikit mengintip dengan wajahnya masih terkubur di dadaku.

(TN: OK, aku iri. Dasar MC romcom)

Tingkahnya terlihat seperti kucing yang baru saja di buang.

Aku memutuskan untuk tidak menanyai apakah dia takut petir.

Terdapat sesuatu yang orang ingin sembunyikan dari orang lain.

“...Ya” 

“Baiklah sekarang.”

Tachibana sekarang telah menenangkan dirinya dan melepaskanku saat dia sekarang merasa lega.

Walaupun, dia masih memegangi hem ku saat menyempil ke dalam rumahku.

Hari ini sangatlah aneh.

...dan bisakah kau berhenti memegang hemku?

<<>><<>><<>><<>>-:<>:-<<>><<>><<>><<>>

Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.

Terimakasih udah baca.

~Alfa~

<<>><<>><<>><<>>-:<>:-<<>><<>><<>><<>>

Selanjutnya | Daftar isi | Sebelumnya

Posting Komentar

0 Komentar