Bride of the End Chapter 1-2

 

"Sebuah mimpi lama (2)"

Penerjemah : Alfa
Diedit : Alfa

Alun-alun telah di selimuti oleh pola rumit di atas batu bata dengan rangka yang tersusun dari cahaya sihir. Melangkah di atas cahaya emas dan perak, okestra tersusun dari para sukarelawan dengan gerakan yang tertata rapi.

Sihir digunakan dalam parade ini. Kelopak bunga dan roh-roh menari dengan indah di atas udara sambil mengikuti alunan musik.

Disekeliling mereka, beberapa murid sedang menyemangati.

Kou menemukan beberapa orang yang tak asing. Mereka adalah kelompok perempuan dari Departemen Penelitian, yang mana sedang menonton parade.

Salah satu dari mereka berbalik arah. Rambut pirangnya, diikat dengan sanggul, di atas kepalanya. Dia adalah teman Asagiri.

Ketika dia melihat mereka berdua, dia tersenyum diam-diam dan pergi dari kelompok untuk menghampiri Asagiri.

“Bagus untukmu, Asagiri! Kau berhasil mengajak Kou, tapi... aku tidak bisa mengatakan kalau aku terkesan dengan seleramu. Terlihat seperti Saran dariku telah membuahkan hasil.”

(TN: Seperti yang kita tau, heroine utama di novel ini adalah cewek ubanan. Apakah si short hair punya kesempatan)

“Oh, hush! Fokus saja pada paradenya, itu menakjubkan!

Dengan memerah, Asagiri mendorong temannya dari punggungnya untuk pergi maju, saat dia berjalan, dia berseru,

“Kou, aku akan pergi, tunggu aku!”

“Ahh, aku akan menunggu sampai Asagiri kembali... mereka pastinya lumayan dekat.”

Dengan hati yang hangat, Kou tersenyum ke arah mereka dan melihat mereka pergi. Tepat pada saat itu.

Melihat ke arah para perempuan--- di sisi yang tak jauh berdiri sebuah dinding organik yang mulai tampak di jarak pandangnya.

Kou tidak bisa untuk tidak mengerling ke arah bangunan mencekam itu.

Struktur dari bangunan itu tampaknya merupakan penggabungan rumit dari beberapa jenis binatang buas yang di satukan.

Itu merupakan dinding sihir berlevel tinggi yang dibangun dengan sayap mekanik, lengan mekanik, dan interceptor otomatis yang tak terhitung jumlahnya.

Dikatakan bahwa itu merupakan salah satu peninggalan abadi yang dibangun pada Era Prasejarah—jauh sebelum Periode Erosion.

Akademi ini dikelilingi oleh dinding ini di setiap sisinya. Rumor mengatakan kalau Ibu Kota Kerajaan juga memiliki dinding sihir yang sebanding atau bahkan lebih kuat dari dinding ini. Walau begitu, itu tidaklah cukup untuk melindungi seluruh kota, khususnya ketika itu berada di daerah kumuh yang berlokasi disekitaran dinding biasa, yang mana pertahanannya sangatlah rentan.

Beberapa orang di dalam area kumuh akan sementara meninggalkan Ibu Kota Kerajaan untuk mencari nafkah dari reruntuhan. Jumlah anak-anak yang kehilangan orang tuanya tidak pernah berhenti bertambah.

Meskipun kau harus melakukan pelayanan militer di sini, kau tidak perlu khawatir akan diserang oleh Kihei, belum lagi dengan penjagaan di dalam akademi.

--------Dengan satu pengecualian, tentunya.

Memikirkan tentang hal ini, Kou mengalihkan pandangannya dari dinding.

Beberapa murid sedang bersantai di kafe, ketika yang lainnya berhenti di toko buku dan senjata—murid telah di izinkan untuk meningkatkan senjata mereka sendiri. Hanya beberapa perempuan yang terlihat mengobrol sambil memakan kue disintesiskan oleh roh. Akadami ini tidak mengizinkan untuk menyediakan makanan yang terbuat dari produk alami. Tak ada satupun orang yang tinggal di sini pernah merasakan sesuatu selain Ransum sintesis. Walaupun, standar hidup di kampus tidak terlalu rendah juga.

(TN: Ransum, semacam makanan kalengan untuk tentara)

Buktinya tepat berada di depanmu. Dengan kata lain, okestra meriah yang sedang ditampilkan saat ini.

Instrumen bass berkibar tinggi di udara.

Serentak, kelopak bunga sihir mekar dengan indah, dilanjutkan dengan sebuah pusaran emas muncul, meledak di atas udara, lalu menghilang setelahnya.

Luapan sorak-sorai mulai bergemuruh. Di atas mereka, kelopak bunga bewarna persik dan biru terang menari dengan liar lalu meleleh di udara.

Kesunyian terjadi saat para penonton menunggu pertunjukan berikutnya. Saat itulah, Asagiri berlari kembali.

Dia kelihatannya baru saja berdebat dengan temannya tentang sesuatu dan tampak terengah-engah.

“Maaf membuatmu menunggu lama. A-ayo, Kou. Ayo kita pergi saja!”

“Paradenya belum selesai sekarang, jadi kau bisa tetap menonton. Ini adalah pemandangan langka, bagaimanapun juga. Kau sebaiknya bergabung dengan temanmu, Asagiri.”

“Tak apa! Aku datang bersamamu, jadi ayo pergi saja sekarang!”

“Apakah begitu? Yah, ayo pergi bersama sekarang.”

Asagiri meninggalkan parade dan pergi ke Departemen Penelitian bersama dengan Kou.

Bangunan akademi dan asrama dipisahkan menurut masing-masing jurusan.

Bagian luar dari Departemen Penelitian, yang Kou dan Asagiri miliki, berwarna biru cyan yang menenangkan, warna langit disaat malam tiba. Kualitas dari fasilitas di Departemen Penelitian lebih kurang diminati dibandingkan dengan hak istimewa yang dimiliki oleh jurusan lain seperti Departemen Pertempuran, Penyembuhan, dan Eksplorasi. Semua murid mengajukan petisi untuk memperbaiki kualitas kasur yang keras menjadi persediaan air, yang mana terkadang berhenti secara berkala.

Di sisi lain, ada yang mengatakan kalau fasilitas di dalam Departemen Pertempuran sangatlah sempurna, dan markas pusatnya, yang mana hanya personil dari kelas pertama yang diizinkan masuk, sangatlah spesial. Disana, terdapat satu-satunya alat teleportasi menuju ke Ibu Kota Kerajaan, diiringi dengan berbagai macam peralatan yang telah dipadukan dengan berbagai macam sihir terbaik. Bangunannya sendiri, dari luar, berbentuk seperti kastil yang megah. Walaupun, dikatakan kalau yang disebut sebagai murid kelas pertama merupakan satu-satunya prajurit yang berada di bawah kepemimpinan guru terkuat, Kagura.

Itu adalah kemegahan dari masuk kesana.Walaupun begitu, Kou tidak memiliki keluhan khusus dengan hidup di Departemen Penelitian.

“Aku juga tidak berpikir kalau kasur di sini sekeras itu.”

“Apa yang kau katakan, Kou? Kasur di Departemen Penelitian sangatlah keras!”

“Apakah begitu? Mungkin aku hanya sudah terlalu terbiasa dengan ini.”

 “Ya! Aku yakin begitu! Oh, aku tidak sabar untuk mendapatkan surat pengenal diriku yang paten. Jika aku lebih berkontribusi dalam penelitian, aku tidak hanya bisa mendapatkan uang, tapi juga dapat membeli kasur baru, dan yang paling penting dari itu semua...”

“Asagiri, kau mengatakan kalau kau ingin memelihara Phantom Beast, bukan begitu?”

“Itu dia! Aku ingin melakukan beberapa penelitian tentang Phantom Beast dan relik mineral” Asagiri merespon dengan riang.

Jika murid menyelesaikan kursus belajar mereka, pelatihan tempur, menerima beberapa level kualifikasi, dan terlibat dalam tugas penelitian ataupun pertempuran, mereka akan di bayar atas hasil kerja mereka.

Untuk beberapa hari terakhir, Asagiri telah berencana untuk membeli dan memelihara Phantom Beast.

Pada dasarnya, kau bebas untuk memilih departemen yang ingin kau masuki. Pada pandangan pertama, akademi ini cukup damai.

Walaupun, Kou berkata pada dirinya sendiri,

Kebanyakan murid yang memutuskan untuk bergabung dengan Departemen Pertempuran adalah orang-orang yang memiliki tekad kuat untuk membalas dendam terhadap Kihei.

Kalau tidak, mereka mungkin putus asa untuk mencari uang, ataupun juga ingin memprioritaskan agar dapat menjadi penduduk di dalam karantina Distrik pertahanan. Terlebih lagi, tentara militer merupakan campuran dari para murid dan tentara biasa dengan rasio delapan banding dua, dan setelah pertempuran normal, sekitar empat puluh persen akan mati.

Sebagai tambahan, ketika sebuah pengecualian terjadi--------,

Asagiri kelihatannya merasakan kesedihan di dalam mata ungu Kou, lalu dia melompat ke sisi Kou dengan tubuh mungilnya.

“Kau tahu, kita juga sudah memiliki koleksi tugas.”

“Yah, ya. Aku sudah terbiasa dengan itu, dan kita bekerja sama dengan cukup baik.”

Tampaknnya saat Kou membalas, itu menenangkan hatinya. Dengan lega, dia merilekskan bahunya dan memberikan sebuah senyum ceria. Asagiri menyambungkan jari-jari miliknya dan berkata dengan suara yang teguh.

“Aku, uhh, ingin setidaknya dapat memberi bantuan dari belakang untuk melawan Kihei, jadi aku memilih Departemen penelitian. Aku tidak menyesalinya... tapi aku selalu berdoa, yang mungkin terdengar agak sedikit aneh. Tentu saja, tidak hanya diriku, tapi juga untuk Kou, kau tahu? Aku berdoa agar tidak satupun dari kita berada dalam bahaya.”

“Terimakasih Asagiri...tapi apa bahaya yang kau bicarakan?”

“Anggap saja, sebagai contoh, jika kau bertemu dengan sebuah Kihei A Type, atau bahkan Spesial Type, dan berakhir terbunuh-----.....”

Dari sini, pandangan Kou mulai erdistorsi.

Dalam kabur, semua di sekelilingnya berubah menjadi kegelapan.

Semua di jarak pandangnya telah sepenuhnya berubah.

Itu seakan-akan seperti dia dengan cepat membalik halaman buku yang telah bosan dia baca.

* * *

“Kou------kau bangun?”

Kaguro Kou membuka matanya.

Panggilan Asagiri kembali berdengung di dalam telinganya.

Pandangannya diselubungi dengan warna hijau.

Di depannya adalah sebuah jendela yang terbuat dari kristal sihir murni tingkat tinggi.

Tanaman merambat berayun-ayun di sisi lain dari jendela. Walaupun begitu, seluruh tubuhnya telah terikat di dalam armor sihir, dan dia tidak dapat merasakan hembusan angin. Merasa terjepit, Kou mencoba mengusap matanya, tapi dia mendapati kalau tangannya tidak dapat secara langsung menyentuh wajahnya saat seluruh tubuhnya terikat di dalam armor. Menyerah, dia menggelengkan kepalanya.

“Tidak, aku tidak tertidur...mungkin, aku tidak yakin.”

Kou tidak bisa melakukan apapun selain menaikkan alis matanya saat dia berbicara pada dirinya sendiri. Tentunya dia tidak tertidur. Itu akan seperti bunuh diri, untuk tertidur ketika kau sedang berada di luar. Terlebih lagi, mustahil untuk mengantuk ketika melakukan ekspedisi.

Itu benar...aku tidak sedang berada di akademi saat ini.

Akhirnya, Kou menyadari fakta ini.

(TN: Sasuga Ayasato sensei, saya suka transisinya yang mulus)

Saat ini, mereka sedang keluar mengumpulkan barang untuk tujuan penelitian, dan armor sihir yang menyelimuti tubuhnya dan pemandangan hijau di sekitar mereka membuatnya semakin jelas. Sangat mustahil baginya untuk tertidur, tapi entah bagaimana kesadarannya terpecah.

Itu terasa seperti dia telah mengalami mimpi yang panjang.

Mimpi nostalgia, yang sangat panjang.

“Benarkah? Kau berkata kalau kau terbangun, tapi butuh waktu lama untukmu membalas.”

“Dia pasti mengantuk. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika kau adalah White Mask.”

“Sudah cukup, Itsumi!”

“Baiklah, baiklah, berhenti bertengkar. Itu tidak dapat di hindari untuk mencurigainya. Kau berani sekali untuk tertidur di tempat seperti ini... tapi meskipun kau terbangun, jangan menjadi bodoh, mengerti? Ayo selesaikan ini dengan cepat dan keluar dari sini—- satu kesalahan dan kau bisa mati... yah, aku tidak berpikir itu akan terjadi, tapi tetap saja.”

“Aku mengerti. Maafkan aku.”

Kou merespon perkataan seniornya dengan singkat dari belakang Asagiri dan Isumi.

Melalui kristal sihir komunikasi, suaranya, ditransmisikan oleh armor, dan getarannya di hilangkan, lalu komunikasinya di transmisikan ke telinga.

Jika kau hanya memperhatikan suaranya, kau akan jatuh kedalam ilusi kalau kau berbicara di kelas yang tenang. Walaupun, itu bukan seperti itu, dan semua orang tahu dengan baik kalau mereka berada di zona mematikan.

Pada saat yang sama, semua orang tahu kalau itu bukan hanya pernyataan yang berlebihan.

Kou dan kelompoknya sedang berjalan melalui reruntuhan dari Era Prasejarah.

Tempat ini adalah awal mula dari pengembangan teknologi sihir, dan meski hingga hari ini itu adalah sumber dari semua itu, tetap terdapat setumpuk misteri di dalamnya.

Sebelum Periode Ersion, reruntuhan telah bertebaran di segala penjuru daerah Kerajaan.

Orang-orang kerajaan membawa kembali berbagai macam relik dari reruntuhan, mempelajari mereka, dan membangun teknologi sihir mereka. Walaupun, suatu hari, sekumpulan besar Kihei tiba-tiba muncul dari dalam setiap reruntuhan.

Kihei itu menyerang orang-orang dan mulai membunuh mereka tanpa pandang bulu.

Dari kejadian itu, sejarah tentang pertempuran tanpa akhirpun dimulai.

Keseluruhan dari reruntuhan sekarang mulai di bersihkan, dan jumlah total dari Kihei juga masih belum di ketahui. Walaupun, di beberapa reruntuhan, Departemen Penjelajahan telah mencoba dengan serius untuk mencari rute yang aman. Itu juga merupakan daerah dimana habitat Kihei berada, termasuk sarangnya, telah di eliminasi, dan di panggil dengan Clear Area. Kou dan yang lain tengah menjelajahi salah satu dari area itu.

Sebelumnya terdapat laporan kalau Kihei menghuni area ini, tapi mereka telah di basmi oleh Departemen Pertempuran. Itu hampir tidak mungkin untuk Kihei baru muncul di dalam Clear Area.

Dengan kata lain, di tempat semacam ini, kekuatan dari Departemen pertempuran tidak di perlukan, dan hanya murid dari Departemen Penelitian Sihir yang akan berada di sini.

“Baiklah, ayo pergi. Jangan terjatuh kebelakang lagi dan tetaplah berjalan.”

“Dimengerti. Tidak peduli apa uang terjadi, aku tidak akan berhenti.”

“Aku berharap tidak ada sesuatu yang terjadi.”

(TN: Lu ngibarin Death Flag anjir)

Kou membalikkan pandangannya ke depan. Di dekatnya terdapat reruntuhan bangunan yang terbuat dari material yang belum di ketahui. Tumbuhan benar-benar mengakar di dalamnya, dan dari waktu ke waktu hewan-hewan kecil mulai terlihat, menciptakan pemandangan yang menentramkan. Dia melihat sejenak ke kejauhan, hanya untuk melihat rekan-rekannya berbaris dengan rapi.

Mereka semua telah memakai armor sihir berwarna hitam kusam.

Armornya terlihat seperti itu telah terpotong lurus di tengah langit malam. Mengingat efek kamuflase, itu terlihat cukup bodoh. Walau, berkat sifat dari armor sihir, itu tidak mungkin untuk mengubah warnanya. Itu seperti memakai armor di seluruh tubuhmu, seperti kesatria hitam dari buku dongeng. Dalam hal ini, nama itu mungkin tidak terlalu jauh berbeda dari kenyatannya.

Armor sihir adalah salah satu pencapaian terbaik yang telah di kembangkan oleh Departemen Sihir.

Murid biasa bukanlah tandingan Kihei dalam hal pertahanan.

Walaupun, ketika mereka mengembangkan dan memproduksi armor sihir dari berbagai data penelitian, mereka bisa bersaing dengan mereka(Kihei). Tapi prinsip dasar dari armor sihir tetap masih belum di ketahui, bahkan di Departemen penelitian.

Armor sihir memanfaatkan bagian biologis dari Kihei.

Prinsip dasar yang bekerja itu hanya di dasari dari hasil penelitian masa lalu, seperti mengatakan kalau, jika kau menggunakannya seperti ini, itu akan bekerja, tidak bermakna apapun dalam analisis Kihei itu sendiri. Terlebih lagi, terdapat suatu hal yang lebih penting.

Hanya Kihei B Type yang bisa di lawan oleh armor sihir ini.

Jika kau berhadapan dengan sebuah A Type atau bahkan Spesial Type walaupun di sertai dengan skill bertempur, kau pada akhirnya akan mati. Walau, untuk Kihei B Type, bahkan murid biasapun bisa mengatasi mereka, atau mungkin bahkan membunuh mereka. Bagian dasar dari armor telah di bentuk dengan memanen sarang Kihei. Walaupun begitu, dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan, itu wajar unruk mengumpulkan sisa-sisa tubuh dari Kihei baru.

Kau membutuhkan musuh untuk melawan musuh.

Itu merupakan kontradiksi yang besar.

Tapi tanpa meterial tersebut, penelitian tidak dapat di kembangkan.

Dengan alasan ini, Kou dan yang lainnya dari Departemen Penelitian Sihir datang ke tempat ini untuk mengumpulkan bangkai dari B Type.

“Aku melihatnya-------itu disini.”

Mendengar suara dari senior tahun ketiga, Kou melebarkan matanya.

Seketika, pandangannya menjadi jelas, dan mereka menemukan dirinya di aula bundar. Seharusnya terdapat sebuah atap disana sebelumnya, sekarang itu telah menghilang, menyisakan beberapa pilar, dan tanahnya juga dipenuhi dengan rumput pendek.

Itu tepat berada disana, di tengah aula.

Perhatian Kou telah hanyut ke sebuah objek aneh.

Sebuah perasaan yang tidak asing, sesuatu yang sama tidak nyamannya, kehadirannya tepat berada di hadapan mereka.

Benda itu sangatlah aneh, memiliki bentuk organik dan anorganik---sama seperti penampakan antara serangga dan binatang buas. Lebih tepatnya, yang satu ini menyerupai laa-laba. Sama sekali tidak ada tanda-tanda dari delapan kaki ataupun mata kaca merahnya yang aktif.

Dengan tenang, Kou memastikan informasi yang dia dapatkan dari unit eksplorasi sebelumnya.

----------Kihei, B Type.

Untuk Kagurou Kou dan murid lainnya, itu merupakan musuh.

Sekarang, mereka akan membongkarnya.

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Apakah kalian tertarik, kalau tertarik.

Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.

Jika ingin donasi ke saya pribadi bisa dengan trakteer.id/alfa1278

Terimakasih udah baca.

~Alfa~

<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>

Sebelumnya | Daftar isi | Selanjutnya

Posting Komentar

0 Komentar