Alun-alun telah di selimuti oleh pola rumit di atas batu bata
dengan rangka yang tersusun dari cahaya sihir. Melangkah di atas cahaya emas
dan perak, okestra tersusun dari para sukarelawan dengan gerakan yang tertata
rapi.
Sihir digunakan dalam parade ini. Kelopak bunga dan roh-roh menari
dengan indah di atas udara sambil mengikuti alunan musik.
Disekeliling mereka, beberapa murid sedang menyemangati.
Kou menemukan beberapa orang yang tak asing. Mereka adalah
kelompok perempuan dari Departemen Penelitian, yang mana sedang menonton
parade.
Salah satu dari mereka berbalik arah. Rambut pirangnya, diikat
dengan sanggul, di atas kepalanya. Dia adalah teman Asagiri.
Ketika dia melihat mereka berdua, dia tersenyum diam-diam dan
pergi dari kelompok untuk menghampiri Asagiri.
“Bagus untukmu, Asagiri! Kau berhasil mengajak Kou, tapi... aku
tidak bisa mengatakan kalau aku terkesan dengan seleramu. Terlihat seperti Saran
dariku telah membuahkan hasil.”
(TN: Seperti yang kita tau, heroine utama di novel ini adalah cewek
ubanan. Apakah si short hair punya kesempatan)
“Oh, hush! Fokus saja pada paradenya, itu menakjubkan!
Dengan memerah, Asagiri mendorong temannya dari punggungnya untuk
pergi maju, saat dia berjalan, dia berseru,
“Kou, aku akan pergi, tunggu aku!”
“Ahh, aku akan menunggu sampai Asagiri kembali... mereka pastinya
lumayan dekat.”
Dengan hati yang hangat, Kou tersenyum ke arah mereka dan melihat
mereka pergi. Tepat pada saat itu.
Melihat ke arah para perempuan--- di sisi yang tak jauh berdiri sebuah
dinding organik yang mulai tampak di jarak pandangnya.
Kou tidak bisa untuk tidak mengerling ke arah bangunan mencekam
itu.
Struktur dari bangunan itu tampaknya merupakan penggabungan rumit
dari beberapa jenis binatang buas yang di satukan.
Itu merupakan dinding sihir berlevel tinggi yang dibangun dengan
sayap mekanik, lengan mekanik, dan interceptor otomatis yang tak terhitung
jumlahnya.
Dikatakan bahwa itu merupakan salah satu peninggalan abadi yang
dibangun pada Era Prasejarah—jauh sebelum Periode Erosion.
Akademi ini dikelilingi oleh dinding ini di setiap sisinya. Rumor mengatakan
kalau Ibu Kota Kerajaan juga memiliki dinding sihir yang sebanding atau bahkan
lebih kuat dari dinding ini. Walau begitu, itu tidaklah cukup untuk melindungi
seluruh kota, khususnya ketika itu berada di daerah kumuh yang berlokasi
disekitaran dinding biasa, yang mana pertahanannya sangatlah rentan.
Beberapa orang di dalam area kumuh akan sementara meninggalkan Ibu Kota
Kerajaan untuk mencari nafkah dari reruntuhan. Jumlah anak-anak yang kehilangan
orang tuanya tidak pernah berhenti bertambah.
Meskipun kau harus melakukan pelayanan militer di sini, kau tidak
perlu khawatir akan diserang oleh Kihei, belum lagi dengan penjagaan di dalam
akademi.
--------Dengan satu pengecualian, tentunya.
Memikirkan tentang hal ini, Kou mengalihkan pandangannya dari
dinding.
Beberapa murid sedang bersantai di kafe, ketika yang lainnya
berhenti di toko buku dan senjata—murid telah di izinkan untuk meningkatkan senjata
mereka sendiri. Hanya beberapa perempuan yang terlihat mengobrol sambil memakan
kue disintesiskan oleh roh. Akadami ini tidak mengizinkan untuk menyediakan
makanan yang terbuat dari produk alami. Tak ada satupun orang yang tinggal di
sini pernah merasakan sesuatu selain Ransum sintesis. Walaupun, standar hidup
di kampus tidak terlalu rendah juga.
(TN: Ransum, semacam makanan kalengan untuk tentara)
Buktinya tepat berada di depanmu. Dengan kata lain, okestra meriah
yang sedang ditampilkan saat ini.
Instrumen bass berkibar tinggi di udara.
Serentak, kelopak bunga sihir mekar dengan indah, dilanjutkan
dengan sebuah pusaran emas muncul, meledak di atas udara, lalu menghilang
setelahnya.
Luapan sorak-sorai mulai bergemuruh. Di atas mereka, kelopak bunga
bewarna persik dan biru terang menari dengan liar lalu meleleh di udara.
Kesunyian terjadi saat para penonton menunggu pertunjukan
berikutnya. Saat itulah, Asagiri berlari kembali.
Dia kelihatannya baru saja berdebat dengan temannya tentang
sesuatu dan tampak terengah-engah.
“Maaf membuatmu menunggu lama. A-ayo, Kou. Ayo kita pergi saja!”
“Paradenya belum selesai sekarang, jadi kau bisa tetap menonton.
Ini adalah pemandangan langka, bagaimanapun juga. Kau sebaiknya bergabung
dengan temanmu, Asagiri.”
“Tak apa! Aku datang bersamamu, jadi ayo pergi saja sekarang!”
“Apakah begitu? Yah, ayo pergi bersama sekarang.”
Asagiri meninggalkan parade dan pergi ke Departemen Penelitian
bersama dengan Kou.
Bangunan akademi dan asrama dipisahkan menurut masing-masing
jurusan.
Bagian luar dari Departemen Penelitian, yang Kou dan Asagiri
miliki, berwarna biru cyan yang menenangkan, warna langit disaat malam tiba.
Kualitas dari fasilitas di Departemen Penelitian lebih kurang diminati
dibandingkan dengan hak istimewa yang dimiliki oleh jurusan lain seperti Departemen
Pertempuran, Penyembuhan, dan Eksplorasi. Semua murid mengajukan petisi untuk
memperbaiki kualitas kasur yang keras menjadi persediaan air, yang mana
terkadang berhenti secara berkala.
Di sisi lain, ada yang mengatakan kalau fasilitas di dalam
Departemen Pertempuran sangatlah sempurna, dan markas pusatnya, yang mana hanya
personil dari kelas pertama yang diizinkan masuk, sangatlah spesial. Disana,
terdapat satu-satunya alat teleportasi menuju ke Ibu Kota Kerajaan, diiringi
dengan berbagai macam peralatan yang telah dipadukan dengan berbagai macam sihir
terbaik. Bangunannya sendiri, dari luar, berbentuk seperti kastil yang megah.
Walaupun, dikatakan kalau yang disebut sebagai murid kelas pertama
merupakan satu-satunya prajurit yang berada di bawah kepemimpinan guru terkuat,
Kagura.
Itu adalah kemegahan dari masuk kesana.Walaupun begitu, Kou tidak memiliki
keluhan khusus dengan hidup di Departemen Penelitian.
“Aku juga tidak berpikir kalau kasur di sini sekeras itu.”
“Apa yang kau katakan, Kou? Kasur di Departemen Penelitian
sangatlah keras!”
“Apakah begitu? Mungkin aku hanya sudah terlalu terbiasa dengan
ini.”
“Ya! Aku yakin begitu! Oh,
aku tidak sabar untuk mendapatkan surat pengenal diriku yang paten. Jika aku
lebih berkontribusi dalam penelitian, aku tidak hanya bisa mendapatkan uang,
tapi juga dapat membeli kasur baru, dan yang paling penting dari itu semua...”
“Asagiri, kau mengatakan kalau kau ingin memelihara Phantom Beast,
bukan begitu?”
“Itu dia! Aku ingin melakukan beberapa penelitian tentang Phantom
Beast dan relik mineral” Asagiri merespon dengan riang.
Jika murid menyelesaikan kursus belajar mereka, pelatihan tempur,
menerima beberapa level kualifikasi, dan terlibat dalam tugas penelitian
ataupun pertempuran, mereka akan di bayar atas hasil kerja mereka.
Untuk beberapa hari terakhir, Asagiri telah berencana untuk
membeli dan memelihara Phantom Beast.
Pada dasarnya, kau bebas untuk memilih departemen yang ingin kau
masuki. Pada pandangan pertama, akademi ini cukup damai.
Walaupun, Kou berkata pada dirinya sendiri,
Kebanyakan murid yang memutuskan untuk
bergabung dengan Departemen Pertempuran adalah orang-orang yang memiliki tekad
kuat untuk membalas dendam terhadap Kihei.
Kalau tidak, mereka mungkin putus asa untuk mencari uang, ataupun
juga ingin memprioritaskan agar dapat menjadi penduduk di dalam karantina
Distrik pertahanan. Terlebih lagi, tentara militer merupakan campuran dari para
murid dan tentara biasa dengan rasio delapan banding dua, dan setelah
pertempuran normal, sekitar empat puluh persen akan mati.
Sebagai tambahan, ketika sebuah pengecualian
terjadi--------,
Asagiri kelihatannya merasakan kesedihan di dalam mata ungu Kou,
lalu dia melompat ke sisi Kou dengan tubuh mungilnya.
“Kau tahu, kita juga sudah memiliki koleksi tugas.”
“Yah, ya. Aku sudah terbiasa dengan itu, dan kita bekerja sama
dengan cukup baik.”
Tampaknnya saat Kou membalas, itu menenangkan hatinya. Dengan
lega, dia merilekskan bahunya dan memberikan sebuah senyum ceria. Asagiri
menyambungkan jari-jari miliknya dan berkata dengan suara yang teguh.
“Aku, uhh, ingin setidaknya dapat memberi bantuan dari belakang
untuk melawan Kihei, jadi aku memilih Departemen penelitian. Aku tidak
menyesalinya... tapi aku selalu berdoa, yang mungkin terdengar agak sedikit
aneh. Tentu saja, tidak hanya diriku, tapi juga untuk Kou, kau tahu? Aku berdoa
agar tidak satupun dari kita berada dalam bahaya.”
“Terimakasih Asagiri...tapi apa bahaya yang kau bicarakan?”
“Anggap saja, sebagai contoh, jika kau bertemu dengan sebuah Kihei
A Type, atau bahkan Spesial Type, dan berakhir terbunuh-----.....”
Dari sini, pandangan Kou mulai erdistorsi.
Dalam kabur, semua di sekelilingnya berubah menjadi kegelapan.
Semua di jarak pandangnya telah sepenuhnya berubah.
Itu seakan-akan seperti dia dengan cepat membalik halaman buku
yang telah bosan dia baca.
* * *
“Kou------kau bangun?”
Kaguro Kou membuka matanya.
Panggilan Asagiri kembali berdengung di dalam telinganya.
Pandangannya diselubungi dengan warna hijau.
Di depannya adalah sebuah jendela yang
terbuat dari kristal sihir murni tingkat tinggi.
Tanaman merambat berayun-ayun di sisi lain dari jendela. Walaupun
begitu, seluruh tubuhnya telah terikat di dalam armor sihir, dan dia tidak
dapat merasakan hembusan angin. Merasa terjepit, Kou mencoba mengusap matanya,
tapi dia mendapati kalau tangannya tidak dapat secara langsung menyentuh
wajahnya saat seluruh tubuhnya terikat di dalam armor. Menyerah, dia
menggelengkan kepalanya.
“Tidak, aku tidak tertidur...mungkin, aku tidak yakin.”
Kou tidak bisa melakukan apapun selain menaikkan alis matanya saat
dia berbicara pada dirinya sendiri. Tentunya dia tidak tertidur. Itu akan
seperti bunuh diri, untuk tertidur ketika kau sedang berada di luar. Terlebih
lagi, mustahil untuk mengantuk ketika melakukan ekspedisi.
Itu benar...aku tidak sedang berada di akademi
saat ini.
Akhirnya, Kou menyadari fakta ini.
(TN: Sasuga Ayasato sensei, saya suka transisinya yang mulus)
Saat ini, mereka sedang keluar mengumpulkan barang untuk tujuan
penelitian, dan armor sihir yang menyelimuti tubuhnya dan pemandangan hijau di
sekitar mereka membuatnya semakin jelas. Sangat mustahil baginya untuk
tertidur, tapi entah bagaimana kesadarannya terpecah.
Itu terasa seperti dia telah mengalami mimpi yang panjang.
Mimpi nostalgia, yang sangat panjang.
“Benarkah? Kau berkata kalau kau terbangun, tapi butuh waktu lama
untukmu membalas.”
“Dia pasti mengantuk. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan ketika
kau adalah White Mask.”
“Sudah cukup, Itsumi!”
“Baiklah, baiklah, berhenti bertengkar. Itu tidak dapat di hindari
untuk mencurigainya. Kau berani sekali untuk tertidur di tempat seperti ini...
tapi meskipun kau terbangun, jangan menjadi bodoh, mengerti? Ayo selesaikan ini
dengan cepat dan keluar dari sini—- satu kesalahan dan kau bisa mati... yah,
aku tidak berpikir itu akan terjadi, tapi tetap saja.”
“Aku mengerti. Maafkan aku.”
Kou merespon perkataan seniornya dengan singkat dari belakang
Asagiri dan Isumi.
Melalui kristal sihir komunikasi, suaranya, ditransmisikan oleh
armor, dan getarannya di hilangkan, lalu komunikasinya di transmisikan ke
telinga.
Jika kau hanya memperhatikan suaranya, kau akan jatuh kedalam
ilusi kalau kau berbicara di kelas yang tenang. Walaupun, itu bukan seperti
itu, dan semua orang tahu dengan baik kalau mereka berada di zona mematikan.
Pada saat yang sama, semua orang tahu kalau itu bukan hanya
pernyataan yang berlebihan.
Kou dan kelompoknya sedang berjalan melalui reruntuhan dari Era
Prasejarah.
Tempat ini adalah awal mula dari pengembangan teknologi sihir, dan
meski hingga hari ini itu adalah sumber dari semua itu, tetap terdapat setumpuk
misteri di dalamnya.
Sebelum Periode Ersion, reruntuhan telah bertebaran di segala
penjuru daerah Kerajaan.
Orang-orang kerajaan membawa kembali berbagai macam relik dari
reruntuhan, mempelajari mereka, dan membangun teknologi sihir mereka. Walaupun,
suatu hari, sekumpulan besar Kihei tiba-tiba muncul dari dalam setiap reruntuhan.
Kihei itu menyerang orang-orang dan mulai membunuh mereka tanpa
pandang bulu.
Dari kejadian itu, sejarah tentang pertempuran tanpa akhirpun
dimulai.
Keseluruhan dari reruntuhan sekarang mulai di bersihkan, dan
jumlah total dari Kihei juga masih belum di ketahui. Walaupun, di beberapa
reruntuhan, Departemen Penjelajahan telah mencoba dengan serius untuk mencari
rute yang aman. Itu juga merupakan daerah dimana habitat Kihei berada, termasuk
sarangnya, telah di eliminasi, dan di panggil dengan Clear Area. Kou dan yang
lain tengah menjelajahi salah satu dari area itu.
Sebelumnya terdapat laporan kalau Kihei menghuni area ini, tapi
mereka telah di basmi oleh Departemen Pertempuran. Itu hampir tidak mungkin
untuk Kihei baru muncul di dalam Clear Area.
Dengan kata lain, di tempat semacam ini, kekuatan dari Departemen
pertempuran tidak di perlukan, dan hanya murid dari Departemen Penelitian Sihir
yang akan berada di sini.
“Baiklah, ayo pergi. Jangan terjatuh kebelakang lagi dan tetaplah
berjalan.”
“Dimengerti. Tidak peduli apa uang terjadi, aku tidak akan
berhenti.”
“Aku berharap tidak ada sesuatu yang terjadi.”
(TN: Lu ngibarin Death Flag anjir)
Kou membalikkan pandangannya ke depan. Di dekatnya terdapat
reruntuhan bangunan yang terbuat dari material yang belum di ketahui. Tumbuhan
benar-benar mengakar di dalamnya, dan dari waktu ke waktu hewan-hewan kecil
mulai terlihat, menciptakan pemandangan yang menentramkan. Dia melihat sejenak
ke kejauhan, hanya untuk melihat rekan-rekannya berbaris dengan rapi.
Mereka semua telah memakai armor sihir berwarna hitam kusam.
Armornya terlihat seperti itu telah terpotong lurus di tengah
langit malam. Mengingat efek kamuflase, itu terlihat cukup bodoh. Walau, berkat
sifat dari armor sihir, itu tidak mungkin untuk mengubah warnanya. Itu seperti
memakai armor di seluruh tubuhmu, seperti kesatria hitam dari buku dongeng.
Dalam hal ini, nama itu mungkin tidak terlalu jauh berbeda dari kenyatannya.
Armor sihir adalah salah satu pencapaian terbaik yang telah di
kembangkan oleh Departemen Sihir.
Murid biasa bukanlah tandingan Kihei dalam hal pertahanan.
Walaupun, ketika mereka mengembangkan dan memproduksi armor sihir
dari berbagai data penelitian, mereka bisa bersaing dengan mereka(Kihei). Tapi
prinsip dasar dari armor sihir tetap masih belum di ketahui, bahkan di
Departemen penelitian.
Armor sihir memanfaatkan bagian biologis dari Kihei.
Prinsip dasar yang bekerja itu hanya di dasari dari hasil
penelitian masa lalu, seperti mengatakan kalau, jika kau menggunakannya seperti ini,
itu akan bekerja, tidak bermakna apapun dalam analisis Kihei
itu sendiri. Terlebih lagi, terdapat suatu hal yang lebih penting.
Hanya Kihei B Type yang bisa di lawan oleh armor sihir ini.
Jika kau berhadapan dengan sebuah A Type atau bahkan Spesial Type
walaupun di sertai dengan skill bertempur, kau pada akhirnya akan mati. Walau,
untuk Kihei B Type, bahkan murid biasapun bisa mengatasi mereka, atau mungkin
bahkan membunuh mereka. Bagian dasar dari armor telah di bentuk dengan memanen
sarang Kihei. Walaupun begitu, dengan tujuan untuk melanjutkan pengembangan,
itu wajar unruk mengumpulkan sisa-sisa tubuh dari Kihei baru.
Kau membutuhkan musuh untuk melawan musuh.
Itu merupakan kontradiksi yang besar.
Tapi tanpa meterial tersebut, penelitian tidak dapat di
kembangkan.
Dengan alasan ini, Kou dan yang lainnya dari Departemen Penelitian
Sihir datang ke tempat ini untuk mengumpulkan bangkai dari B Type.
“Aku melihatnya-------itu disini.”
Mendengar suara dari senior tahun ketiga, Kou melebarkan matanya.
Seketika, pandangannya menjadi jelas, dan mereka menemukan dirinya
di aula bundar. Seharusnya terdapat sebuah atap disana sebelumnya, sekarang itu
telah menghilang, menyisakan beberapa pilar, dan tanahnya juga dipenuhi dengan
rumput pendek.
Itu tepat berada disana, di tengah aula.
Perhatian Kou telah hanyut ke sebuah objek aneh.
Sebuah perasaan yang tidak asing, sesuatu yang sama tidak
nyamannya, kehadirannya tepat berada di hadapan mereka.
Benda itu sangatlah aneh, memiliki bentuk organik dan
anorganik---sama seperti penampakan antara serangga dan binatang buas. Lebih
tepatnya, yang satu ini menyerupai laa-laba. Sama sekali tidak ada tanda-tanda
dari delapan kaki ataupun mata kaca merahnya yang aktif.
Dengan tenang, Kou memastikan informasi yang dia dapatkan dari
unit eksplorasi sebelumnya.
----------Kihei, B Type.
Untuk Kagurou Kou dan murid lainnya, itu merupakan musuh.
Sekarang, mereka akan membongkarnya.
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
Apakah kalian tertarik, kalau tertarik.
Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.
Jika ingin donasi ke saya pribadi bisa dengan trakteer.id/alfa1278
Terimakasih udah baca.
~Alfa~
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom