[Belajar bersama Anya]
Ini terjadi pada saat ujian besar di tengah semester.
Aku dapat menjaga citraku dengan menggunakan 28 tahun
pengalaman hidupku dan berhasil mendapatkan nilai sempurna di setiap materi pembelajaran.
Aku belajar dengan cukup keras, menurut pendapatku sendiri.
Anya, tentu saja, adalah yang tertinggi kedua di peringkat, dengan total 760
point di dalam 8 materi pembelajaran. Itu adalah angka yang menakjubkan, tapi Anya tetap tidak puas dengan itu.
Selisih 40 poin kelihatannya tak termaafkan baginya; dia memberitahu padaku setelahnya
kalau dia merasa telah gagal dalam ujian, daripada berkompetisi denganku. Itu
adalah nilai yang tidak dapat dihindari, karena ujian ini memanglah sulit. Tapi
ini juga merupakan pertama kalinya dia merasa sangat frustasi dengan sesuatu yang tidak
ada sangkut pautnya denganku.
Dia membuang harga dirinya dan memintaku untuk mengajarinya.
Ini merupakan pertama kalinya dia melakukan sesuatu semacam ini sejak lima tahun aku telah mengenalnya.
Tubuhnya bergetar dan wajahnya berubah menjadi merah, dan
meskipun aku hanya melihatnya dari sudut ruangan, aku dapat merasakan kalau
suhu tubuhnya memanas dan jantungnya berdetak dengan cepat.
“...Baiklah. aku akan mengajarimu caranya belajar.”
Aku menjawabnya dengan jelas. Aku menyiapkan kursi yang
menghadap ke bangku milikku dan dengan cepat mendudukkan dirinya yang membeku. Aku seketika mulai berbicara tentang pelajaran miliknya, karena aku
merasa itu akan bagus untuk jeda saat ini. Aku pikir itu akan menjadi lebih
mengganggu dengan kepribadiannya.
Tentu saja, aku juga menyiapkan beberapa camilan yang kubeli
di atas mejaku.
“Seperti yang kukatakan sebelumnya, hal yang paling penting
dalam belajar adalah untuk mengerti apa akar dari materinya. Itu adalah dimana
semua dasar dari materi berasal, dan semua yang kau pelajari berasal dari akar
itu.”
“...Berasal dari akar itu?”
“Ya. Kau tidak perlu menghafal semua isi buku catatan dari
awal hingga akhir. Pertama, kau perlu menyerap akar dari isi pembelajarannya,
dan dari sana, kau perlu mempelajarinya seakan-akan kau memperluas ranting dan
daun dari sebuah pohon.
Sebagai contoh, pelajaran sejarah... kejadian yang paling
penting di dalam isi tes kali ini adalah Pertempuran Lesvokis. Semua bagian-bagian
setelahnya dipengaruhi oleh pertempuran ini. Itu bukanlah sekedar pertanyaan
yang menunjukkan bisa tidak kau menjawabnya. Kebanyakan kejadian dalam periode
itu terjadi setelah selesainya pertempuran Lesvokis, dan itu bukan hanya
mempengaruhi sejarah negara ini, namun juga sejarah negara lain.
Jika kau memikirkan tentang pengaruh vertikal dari waktu,
mempertimbangkan koneksi horizontal, dan menghubungkan segala kejadian yang kau
pelajari, itu akan menjadi lebih mudah untuk menyatukan ide di dalam kepalamu,
dan kau akan memahami mereka lebih baik dari pada hanya membaca tulisan.”
“Menghubungkan..?”
“Ya, menghubungkan.”
Anya, yang tubuhnya tadi sangat gemetaran, terkagum, dan
setelah kuliah singkat, pikirannya tampaknya sudah memasuki mode belajar.
Dengan tatapan berwibawa di wajahnya, dia mendengarkanku dengan serius.
“Itu juga sama di mata pelajaran lain. Meskipun dalam
matematika, hal pertama yang paling penting adalah formulanya. Semua ide dasar
dari unit bermula dari formula ini, lalu semua formula dan permasalahan lain
bermula dari formula dasar ini. Jika kau memiliki masalah dengan sebuah
persoalan, kau sebaiknya kembali lagi dari formula dasar dan mencoba untuk memastikan
hasilnya. Hasilnya berada di dalam formula dasar, dan dengan tujuan
mendapatkannya, kau perlu berpikir tentang proses seperti apa yang kau butuhkan
untuk kesana, dan bilangan macam apa yang kau butuhkan.”
“...Dasar?”
“Ya, dasar. Apa yang kau jawab salah di ujianmu? Bisa kau
tunjukkan padaku?”
Jadi kami berdua duduk di pojok kelas dan belajar bersama,
kami tidak meninggalkan kelas hingga guru memberitahu kami kalau matahari telah
terbenam. Hal berikutnya yang ku tahu, matahari telah terbenam di barat dan
ruang kelas di warnai merah dengan sinar terakhir matahari.
“Zeke... Kau benar-benar bagus dalam mengajar...”
Rambut biru pucatnya diselimuti oleh warna hangat dari cahaya matahari sore.
<<>><<>><<>><<>>-:<>:-<<>><<>><<>><<>>
Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.
Terimakasih udah baca.
~Alfa~
<<>><<>><<>><<>>-:<>:-<<>><<>><<>><<>>
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom