How to Keep a Distance form a Beautiful Girl Vol 1 chapter 2-2

 

"Mungkin aku..."

Terjemahan : Alfa
Diedit : Alfa

Kunjungan Kaitori-Zushi ku gagal itu pupus saat perjumpaan dengan tachibana.

Dan... yang membuatnya semakin buruk, hubungan diantara diriku dan Tachibana, yang seharusnya sepenuhnya usai, justru terbentuk lagi, cuman sedikit.

Namun ini tidak bisa dihindari.

Siapa orang yang bisa memprediksi kalau wanita cantik akan datang ke Kaiten-Zushi, sendiri, dan duduk disebelahku

(TN: Nope,gw udah tau karena baca sinopsis lu yang sangat amat mengandung spoiler)

Ini sepenuhnya kecelakaan.

Hanya kecelakaan yang tidak diduga.

Jadi aku meyakinkan diriku, memperbaiki moodku, dan pergi keluar untuk mulai makan lagi.

Tapi kali ini, aku datang ke tempat berbeda.

“Halo, selamat datang.”

Itu adalah pemilik pribadi dari restoran Tsukemen yang dekat di sekitar stasiun.

(TN: Tsukemen itu mirip-mirip sama ramen)

Seafood tsukemen disini sangat lezat.

Harganya lumayan tinggi, 1000 yen, tapi rasanya sesuai dengan itu.

Kesempatan Tachibana untuk datang kesini bisa dipastikan tidak ada.

Suasana disini sangat berbeda. Sejauh yang kutahu, kebanyakan pembelinya adalah pria tua.

Aku mengambil tempat duduk konter lagi.

Jadi,,, selamat datang, kembali lagi, keseharian hidupku yang normal.

Tapi...

“...Apa yang kau lakukan disini?”

(TN: here we go again)

Aku ingin memukul diriku sendiri beberapa kali saat berbicara dengan pelanggan perempuan di sebelahku.

Dan sekali lagi, disebelaku adalah Tachibana Rika.

Dan kali ini, dia terlihat lebih kasual lagi dibandingkan terakhir kali.

Lebih tepatnya, dia memakai kaos hitam dengan denim.

Dia terlihat seperti cowok.

Seorang cewek cantik, tidak kehilangan bahkan sedikitpun keimutannya dengan pakaian semacam itu.

Tapi ini tidak seperti aku mengecek gaya berpakaiannya...

“Melihat dari pakaian macam apa yang kau pakai, aku seharusnya yang menanyakan itu.”

“Aku yang pertama, tapi apa yang kau maksud?” katanya

“Maksudku kenapa kau disini?”

“Pertanyaan yang sama? Aku kesini untuk maka seafood tsukemen, itu cukup lezat disini.”

“Oh, itu enak, seafood tsukemen.”

Huh?tunggu. Itu bukan yang ingin kuketahui,

Kenapa dia berada di tempat yang sma denganku lagi?

“Aku tidak akan menyerah,” aku mengucapkannya untuk diriku sendiri.

Dan aku bahkan tidak bisa menjaga jarak darinya.

Dan aku berakhir memilih toko ini dan aku yakin itu akan mustahil untuk bertemu dengannya disini.

Tapi...

“Oh, tunggu sebentar untuk Tsukemen-nya, Tachibana-san datang sangat sering, jadi aku akan memberi ekstra.”

“Terima kasih,” dia berkata.

Dia juga biasa kesini...

Lagi pula, dulu aku juga mendapat bonus untuk pertama kalinya...

“Dan, makasih untuk Kusuba-san juga. Yap, bonus yang lainnya”

“...”

Ada suatu kemungkinan.

Ada suatu kebetulan kalau kelihatannya jalan kehidupan kami mirip.

Itu cuman kemungkinan.

Tapi apakah itu mungkin?

Situasi ini, kebetulan. Dan itu juga, 2 kali berturut-turut.

(TN: sekali lagi dapet piring)

“...Kita cukup mirip, Ya kan?”

Sesaat setelah dia mengatakan itu, aku mengalami kilas balik.

Garis yang aku abaikan ketika kami makan siang ditangga.

Aku mengingat kata yang seharusnya tidak mampu kudengar...

Karena...

Sangat tidak mungkin kalau kami sedikitpun mirip.

Aku hanya mob. Seseorang yang menghabiskan waktunya di belakang layar.

Pada lain sisi, Tachibana itu sungguh benar-benar wanita yang cantik, dengan gayanya yang bersahabat, dan popularitasnya yang besar.

“Apakah kau tidan makan?”

“Aku...”

“Jika tsukemen-nya dingin, rasanya akan berubah.”

“Aku tahu itu.”

Itu mustahil untuk kami mirip.

Bahkan jika kau mencoba berpikir begitu, itu bener-benar salah.

Jadi kenapa Tachibana mengatakan hal semacam itu?

Tapi lebih dari itu, apa yang coba dia lakukan dengan mengatakan hal itu?

“Yah, ini tetap terasa enak.”

“...Kelihatannya begitu.”

“Ya, aku tahu. Karena itu, aku menggunakan pakaian lama, jadi bahkan jika aku menjadi kotor, aku bisa tetap makan dengan nyaman,”

“Oh, jadi baju hitam itu untuk itu?”

“Ya, tepat. Baju Kusuba-san untuk alasan yang sama kan? Baju itu untuk tsukemen ya kan?”

“Tidak, Ini adalah pakaian kasualku.”

“Eh...?! Aku benar-benar minta maaf!”

“Hey, jangan minta maaf. Itu hanya membuatnya lebih buruk.”

Maaf kalau pakaian kasualku terlihat kotor, Aku mengatakannya pada diriku sendiri.

Sebelumnya | Daftar isi | Selanjutnya

Posting Komentar

1 Komentar

Stay with Liscia Novel #Romcom