Venomous Tongue
Chapter
13
Membayar
bantuan
Translate by : Kuma
Edit by :
Niwatari tsuru kelihatan seperti
seorang gadis kecil
Kami berada di kelas yang sama ,
tapi kami belum pernah ngobrol. Sejak aku berpikir kami hidup di dunia yang
berbeda, dalam hal kepribadian dan nilai.
“ ah, dipikir lagi, kita belum
pernah ngobrol.”
“ yep. Senang bertemu dengan
mu.”
“oh”
“ jadi aku ingin menanyakan mu
sesuatu.”
“ apa”
“ orang seperti apa Arina-San.?’
Ada banyak tongkat dari
semak-semak belakangan ini (TL note: there have been too many sticks from the bushes these days
mungkin maksudnya ada banyak rumor yang beredar)
“ seperti yang orang katakan, dia
bermulut busuk.”
“ aku tahu, tapi gak ingin tahu
apa yang kelihatan nya saja. Aku ingin tau bagaimana di dalam.”
“ yang di dalam? Bentar, kenapa
kau tanya pada ku?”
“ maksudku, bukankah kalian
seharusnya Bersama.?”
Itu lagi. Aku harus lakukan
sesuatu tentang rumor hoax ini atau Arina akan marah.
Tulang keringku telah diserang
dengan sapu, dan siku ku di tusuk dengan pensil mekanik, tapi aku tak ingin
tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Dia mungkin akan membelah tengkorakku
dengan palu. (TL
note : serem cuyy…☹)
“ pertama sekali, aku tidak
sedang berkencan. Biarkan aku meluruskanya.”
“ aku tanya pada orang-orang
siapa yang dekat dengan Arina, namamu sering muncul, jadi ada apa.?”
“ informasi yang kita ketahui
terlalu berbahaya. Beritahu aku kenapa kau mau tau lebih dulu.”
“mmm, kau keras kepala… dia
menyelamatkanku sekali.”
“ ohhh”
“ waktu itu musim dingin di
tahun pertamaku. Aku menggigil kedinginan di jalan menuju sekolah. Aku terjatuh di trotoar, yang mana seperti
lapangan es. Lututku terluka dan gak bisa berdiri. Lututku berdarah dan menyakitkan
jika terluka, kau tahu. Aku coba berdiri, tapi gak bisa meskipun aku memegang penunjuk
jalan. Lalu gadis denga seragam sekolah yang sama berjalan melewati ku, dan dia
jongkok membelakangi ku. Dia bilang “ naik”. Dan memberiku gendongan. Aku merasa
bersalah dia membawaku dan aku gak tahu Namanya, jadi aku diam. Dan di akhir
perjalanan, aku bahkan gak berterimakasih padanya sampai kami tiba ke sekolah.”
“ wow . gadis misterius itu
sungguh kuat.”
“ jadi aku menghabiskan waktu
mencarinya di sekolah. Aku hanya bisa mengenalinya dari punggungnya, dan
sungguh melelahkan mencari orang di sekolah ini dengan siswa 700 siswa. Aku
menyerah, tapi hari berikutnya ada rumor kalau kau dan Arina berkencan, tapi
aku gak pernah lihat seseorang Bernama Arina sebelumnya. Aku perhatikan dia
selalu mendapat nilai bagus dan aku penasaran padanya, dan Ketika aku
menemukannya, semuanya cocok.”
“ Arina , Itu dia.”
“ ya, pastinya. Aku yakin itu
pasti Arina. Tetapi dia memiliki reputasi yang buruk, dan ada perasaaan kalau
kau seharusnya jangan mendekatinya, jadi aku gak ngobrol dengannya untuk waktu
yang lama, dan masih belum melakukannya. Jadi aku berpikir untuk mencari mu,
Sasaki Sui, seorang eksentrik terkenal dari kelas ku, karena kau digosipkan
berkencan dengan Hiwa Arina. Kupikir itu akan jadi kesempatan yang bagus, tapi
aku belum pernah ngobrol dengan mu dan aku berpikir bakalan aneh kalo tiba-tiba
jika aku ngobrol dengan mu, jadi lagi, aku gak melakukannya.
Dia kelihatan kasar diluar,
tetapi didalam adalah kebalikannya. Gap yang sangat menarik.
“ jadi kau berpikir kalau sekarang adalah waktu
yang tepat ngobrol dengan ku??”
“…Yes”
“ kau punya waktu?”
“ aku akan jadi penghubung
antara kau dan Arina”
“ ehh, tiba-tiba begini.”
“ kau gak akan dapat kesempatan
seperti ini lagi.”
“Hmmmm”
Dia bermasalah
Geez, orang ini
Arina menatapku dan Tsuru dengan
ekspresi bingung. Aku bertemu dengan nya di toko. Aku gak yakin apa yang harus dilakukan,
tapi fakta kalau dia berkeliaran disaat kritis ini Ketika Tsuru mencoba
memutuskan apa yang harus dilakukan adalah hal yang sangat buruk.
Tsuru kelihatannya sudah
berhenti berpikir dan memusatkan pandanganya ke tanah. Aku melambaikan tangan
ku di depannya, tapi dia gak meresponnya.
Hal yang bisa ku lakukan
sekarang adalah membawanya bersamaku
“ Tsuru, Ayo.”
“ kau benar mencoba menculiknya.
Arus listrik harus di aliri ke otak mu. Kau akan cepat mati.”
“ aku tidak akan menculik
seseorang di tempat umum. Oh tapi jika kau ingin menculik Akakusa-Sensei, kasih
tahu aku. akan ku bantu.”
“ huh, aku ingin tahu apakah kau
bisa dibawa ke tempat rongsokan sebagai besi tua” (Tl note: “Huh. I wonder if
someone could take you to the junkyard as scrap metal. Kasih saran terjemahan
yang lebih bagus nya apa…)
Aku menarik tangan Tsuru dan
menuju Rose Garden . Arina mengikutiku dibelakang
Ketika kami sampai di Rose
Garden aku mendudukkan Tsuru dan membawanya Kembali ke dunia nyata.
“ hey, Tsuru. Bangun.”
“Uwaaa, Dimana aku.?”
“ di ruangan lama Staff. Dan dia
Arina.”
Arina memiringkan kepalanya dan
menurunkan matanya. Ternyata itu adalah busur. (TL note: Arina cocked her head and lowered her
eyes. Apparently, it was a bow.” Mungkin ini maksudnya Arina memandang si Tsuru
seperti buruan yang ingin di panah..)
“ Hiwa Arina.”
“ hey Arina. Bicara lah lagi.
Kau akan terbunuh jika bicara lebih banyak?”
“ dan Wanita bermulut kotor ini
adalah Hiwa Arina. Mengecewakan kan? Dia terlihat sangat luar biasa dan cantik,
tetapi di dalam dia lebih buruk dari apel busuk. Itu adalah apel neurotoksik
yang bahkan sang penyihir jahat akan terkejut. (TL note: Neurotoksik adalah sejenis racun yang
ada pada hewan berbisa.)
“ um, maaf, apa??”
Tsuru jadi makin bingung dengan
peristiwa terjadi
“ uh- . Um, kalian pasangan ,
kan?
Ini gawat. Mari tenang Tsuru
Arina sepertinya mulai marah. Mari tenang
Setelah jeda singkat, Tsuru
akhirnya paham akan situasinya.
Dia mengamati Bunga yang di
awetkan dengan cermat, penasaran pada bunga nya, Arina membaca seperti biasa.
“ jadi begitu. Sui membantu
Arina-san.”
“ ya, Akakusa-Sensei memintaku
melakukannya. Hanya sedikit yang tahu, ini bukan kegiatan klub dan aku bukanlah
relawan, jadi aku bekerja secara tidak resmi. Tsuru, ini pertama kalinya aku
membahasnya dengan orang lain. Rahasiakan. Kusarankan hanya kau saja yang tahu,
tapi jika kau menyebarkannya, aku akan mati. Aku benar-benar akan mati.”
“ jangan bilang begitu, tidak
apa-apa – Jangan bilang Sui akan mati.”
“ Btw, Tsuru kau lah orang
pertama yang masuk ke ruangan ini selain aku dan Arina.”
“ apakah kita berada di area
tertutup atau,.?”
Tsuru melihat sekeliling dengan
ekpresi tidak tahu apakah harus tercengang atau terkesan. Tidak banyak yang
bisa di lihat, mungkin. Bunga yang Arina bawa, meja dan kursi.
“ jadi, Tsuru kau akan mengatakannya,
bukan?”
“ yeah”
Tsuru perlahan bangun dan
berdiri di depan Arina
Arina memegang Bookmark nya
dengan cekatan seraya terus membaca. Aku membuka jus tomat seolah-olah sedang
menonton film. Aku merasa sesuatu yang menarik akan terjadi.
“ um, Arina-san. Aku selalu
ingin berterimakasih padamu.”
“ kenapa? Aku gak ingat pernah
berinteraksi dengan orang lain. Selain lap yang disudut itu, yang minum jus
tomat.”
Dia benar-benar jahat.
“ tapi kau tahu, kau
menyelamatkan ku sekali.”
“ sungguh, aku gak ingat. Aku
juga gak mengenalmu.”
“ waktu itu musim dingin. Kau
lah yang menggendongku musim kemarin Ketika aku terjatuh di jalan menuju
sekolah, kan ? Arina-san?”
Mata Arina terbelalak sejenak.
Dengan telinga dan mataku yang tajam. Aku gak melewatkannya.
“ aku gak yakin. Itu bukan
seperti diriiku membantu orang.”
“ tapi aku selalu mengingatmu,
rambut hitam mu, tinggi mu, suaramu. Aku sangat senang. Aku ingin membayar mu
dan selama enam bulan lebih aku mencarimu disekolah. Kupikir kau sudah lulus,
dan aku ingin menyerah, jujur. Lalu aku mengetahui mu belakangan ini dan aku
hanya ingin bicara dengan mu.”
“ kau salah orang. Gak perlu
berterimakasih. Aku pikir orang yang menolong mu gak akan Bahagia.”
Kata Arina dingin, seolah ingin
mengakhirinya.
Dia memegang bukunya
“ tapi… terimakasih.”
Tsuru bergumam dengan suara
pelan
Arina gak mengatakan apapun.
Bulu matanya berkedut dan sepertinya dia sudah selesai membaca.
Tsuru berbalik mengahadap aku
“ Sui aku minta maaf telah
mengganggu. Aku harus Kembali ke ruang OSIS.”
“ jadi Tsuru Anggota Osis.”
“ aku sekretaris. Terimakasih.
Sampai jumpa lagi.”
Keheningan yang biasa di Rose
Garden
Kang aku meletakkan jus tomatku diatas meja dan bicara dengan
Arina
“ Arina. Kau bukanlah penipu
yang baik.”
“ aku gak yakin.”
“ kau bahkan gak bisa ber
poker.”
(TL note: wajah si Arina maksudnya.)
“ jadi begitu.”
“ itu dia. Kau senang, kan.?”
“ hah.”
“ kau malu. Orang-orang
berterimakasih padamu.”
“ itu bukan aku.”
“ kau sangat tsundere. Kau
pembohong yang buruk.”
Arina mengerang “ baiklah” dan
mengacak-acak rambutnya.
“ benar, itu aku.”
“ tidak masalah, Aku tahu.”
“…”
“ apa?”
“ mou.”
“ kau gak suka?”
“.. aku hanya gak pandai
berterimakasih.”
“ heh, begitu ya.”
“ tawamu menjengkelkan.”
“ pergilah, aku merasa kasihan
pada kakak mu.”
Aku menahan tawa dan berdiri.
“ aku harus membantu klub the,
kau ikut.?”
“… ya.”
(TL
note: Btw saya merasa interaksi mc dan Arina lucu kelihatannya seperti mereka
sudah berpacaran untuk waktu yang lama walaupun masih kelihatan kaku gitu 😊)
Dia berubah. Mungkin inilah
Arina yang sebenarnya.
Tapi yang bisa kupastikan ialah
kalau Arina yang asli sedang tertidur. Dia terlihat agak palsu di depan ku. Itu
bukanlah arti sebenarnya dari identitas filosifinya, tapi seperti lukisan yang
membungkus dan menyembunyikan tubuhnya. Sepertinya dia memaksakan dirinya untuk
menjadi Arina seperti sekarang.
Bisa jadi aku keliru. Tapi aku
bisa merasakannya.
Bahkan jika benar, aku gak paham
alasannya. Aku gak yakin bagaimana menghindari orang-orang menguntungkannya.
Arina melewatiku.
Pada saat yang sama Ketika aku
merasa lega dengan profil nya yang gak berubah, aku sadar tanggung jawab ku
untuk mengganggu hidup orang lain..
Note:
End of ch 13.
Kuma desu yo….
Seperti biasa jika ada kalimat
atau kata yang kurang di mengerti atau kurang tepat mohon komentarnya.
Sebelumnya | Index | Selanjutnya
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom