Angin panas bergemuruh di telinganya.
Panasnya membuat keringat bercucuran hanya dengan berdiri
disana, namun mata dari seorang pria muda yang melihat kebawah Amalia membuat
tulang rusuknya terasa membeku.
“Kau sudah datang begitu jauh, Amalia.”
“Alphonse...”
“Maaf, tapi aku tidak mampu membawamu menuruni gunung. Aku
harap kau bisa menjadi mangsa untuk... naga.”
Sesaat setelah dia mengatakan itu, Alphonse mengibaskan
jubahnya, berbalik, dan lari, meninggalkan Amalia duduk disini. Meski dia mengatakan
dia tidak mampu membawa dirinya, dengan langkah ringan dan cepat dia
menuruni gunung, setelah memberi instruksi kepada temannya.
Dan begitulah.
Mereka mendapatkan cukup banyak sihir penyembuhan, jadi
tenaga mereka kembali pulih.
(TN: Anak b*****t)
“Amalia.”
Suara samar memanggil dirinya, dan dia berbalik. Berdiri
disana seorang wanita cantik dengan rambut platinum blonde mencuat dari dipunggungnya.
Dia mengenakan jubah putih, sama seperti Amalia, dan dia
menatap kebawah kearah Amalia, dia menurunkan matanya dengan sedih.
“Terimakasih untuk segalanya. Jika bukan karenamu, aku tidak
mungkin mampu melarikan diri dari naga seperti saat ini.”
“Esmerarlda-sama...”
Amalia melawan rasa lelahnya dan menatap keatas kearah
esmeralda, yang sedang memberinya tatapan pedih.
(TN: Amalia lagi duduk kelelahan dan Esmeralda lagi berdiri)
=kilas balik=
Para petualang, Amalia dan teman-temannya, pergi menuju ke
tempat panas ini untuk mengalahkan naga. Namun, naga emas yang muncul sangatlah kuat yang menyebabkan mereka semua bahkan tidak mampu melawan balik, dan paty
tersebut sudah hancur.
Dia mampu kabur dari naga, dan dibawah perintah Alphonse,
sang pemimpin, Amalia menyembuhkan Esmeralda, white magician lainnya.
Tidak seperti Amalia, yang merupakan white magician tingkat
menengah, Esmeralda adalah white magician tingkat lanjut yang bisa menggunakan berbagai
macam sihir penyembuhan. Itulah kenapa lebih efisien kalau Amalia menggunakan
seluruh tenaganya untuk menyembuhkan Esmeralda, Dan Esmeralda bisa menuembuhkan
sisa temannya.
Itu memungkinkan bagi semua orang untuk mengerakan kakinya.
Amalia sangat kelelahan sehingga dia duduk dan tidak dapat bergerak, tapi dia
tahu kalau teman-temannya dapat membantu membopongnya.
Dan sekarang.
Semua orang pergi berlari, meninggalkan Amalia dibelakang.
Terdapat pria dalam kelompok itu yang membanggakan
kekuatan fisiknya, jadi seharusnya tidak sulit untuknya menggotong Amalia
sendirian.
Amalia, terlalu lelah bahkan untuk berbicara, menatap esmeralda
untuk meminta pertolongan.
“Terima kasih, Amalia.”
Esmeralda membuka mata birunya kearah Amalia dan mengangguk
tegas.
Dan sekarang dia mengangkat tanganya tinggi-tinggi bersama dengan staff pendek yang dia pegang.....
BOOM!!
Terdengar suara ledakan hebat, serpihan-serpihan batu
berceceran.
Dia tidak menyangka esmeralda tiba-tiba melancarkan black
magic dengan atribut bumi ketanah, membuat Amalia jatuh
ditempat. Esmeralda, yang melihat ke kejauhan, bergumam, “...oh, dia kemari”,
dan berbalik.
“Sekarang, beri kami sedikit waktu lagi sampai kami menuruni
gunung... selamat tinggal, wanita tua tidak berguna.”
(TN: ( -__- ) Oalah lonet )
Esmeralda berbisik dengan cara seperti dia sedang
menyanyikan lagu, dan sekarang berbalik pergi.
Kecantikannya yang indah menjadi jelek, senyum yang terpampang
diwajahnya, seperti iblis yang pernah dia lihat pada lukisan religi.
.....
Walaupun dia merupakan putri yang terkurung, Esmerlda pergi
dengan kecepatan yang menakjubkan.
Amalia menonton punggungnya menghilang, tapi setelahnya cahaya
emas datang pada bidang pandangnya diiringi dengan gempa hebat. Raungannya menyebabkan
gendang telinga bergetar, dan tubunya menggigil ketakutan yang mebuatnya merasa bahwa ajalnya telah tiba.
Dibuang
Amalia telah dibuang.
Dia sekarang tidak punya sihir yang tersisa, dan tak ada
siapapun yang akan mendukungnya untuk bangkit. Pada kenyatannya, Esmeralda
melakukan sesuatu sejauh itu untuk memancing naga dan menggunakan Amalia
sebagai umpan agar memberi dirinya waktu untuk kabur.
Ketika dia melihat keatas perlahan, dia melihat sisik emas. Dengan
cakar yang dapat menghancurkan dirinya yang sudah rapuh seketika, taring yang
dapat menghancurkan tulangnya sekali gigit, dan matanya yang bersinar seperti
reptil, mendekati Amelia.
Dia tidak punya waktu untuk melihat itu sebelumnya, tapi
sekarang dia telah melihatnya dari dekat, Amalia mengeluarkan tawa halus pada
kecantikan dan keagungan yang tak terduga dari naga.
---Air mata yang jatuh menyatu dengan debu di
pipinya.
‘Aku akan mati disini.’
Dua puluh satu tahun hidup. Itu adalah waktu yang terlalu
singkat.
Ketika dia bergabung ke guild dan menjadi petualang, dia
bersiap dengan bahaya dan siap untuk terluka.
Tapi untuk siap, saat dibuang, rasanya menyedihkan saat teman-temannya
melakukan sesuatu seperti ini.
Jika itu membunuhnya, setidaknya bunuh dengan satu gigitan,
Dia tidak ingin kesakitan dan sedih. Jadi setelah membunuh Amalia tanpa
membuatnya tersiksa, itu akan bagus bila langsung mengikuti Alphonse dan yang
lain lalu menggigit mereka dengan cara yang sama.
...tapi.
‘...Maafkan aku karena
tidak dapat menepati janjiku.’
Amalia menutup matanya.
Sebelum dia kehilangan kesadaran, apa yang ada dalam pikirannya bukanlah orang yang berpergian bersamanya selama bertahun-tahun, tapi senyum seorang anak laki-laki yang membuat sebuah “janji” dengannya.
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom