Sepulang sekolah, semua kegiatan klub, bahkan osis
dibatalkan, dan para siswa terpaksa meninggalkan sekolah.
Mayat yang ditemukan sejauh ini adalah ibu rumah tangga yang
agak tua, tetapi yang ditemukan di gunung mungkin mendekati umur siswi sekolah
menengah seusia kita.
Oleh karena itu, osis diadakan selama istirahat makan siang
pada hari Selasa setelah tiga hari libur berturut-turut, dan kata pertama yang
dikatakan guru adalah bahwa sesi membaca akan dibatalkan.
"Meskipun semua orang bekerja keras, itu benar-benar
disesalkan ..."
Semua orang mengira pertemuan itu hanya sebentar, jadi hanya
beberapa siswa yang membawa makan siang mereka ke ruang osis. Jika
pembicaraannya berkepanjangan, mereka mungkin bahkan tidak akan bisa makan
siang.
Namun, Nojima-sensei terus berbicara tentang sesi membaca
yang dibatalkan dengan banyak kata, dan semua orang gelisah untuk
menyelesaikannya sesegera mungkin. Lagi pula, semua orang bisa
membayangkan kalau acara itu akan dibatalkan. Meskipun insiden itu telah
terjadi semenjak pertengahan libur musim panas, penjahat itu masih belum tertangkap,
terlebih lagi tempat kejadiannya berada di dekat sekolah.
“Itulah sebabnya aku meminta izin kepada kepala sekolah untuk
melakukannya di dalam sekolah… Meskipun kita tidak bisa melakukan sesi membaca
di taman kanak-kanak, semuanya, mari kita lakukan yang terbaik!”
(TN: -_-) WTF)
Semua orang tercengang oleh kata-kata
Nojima-sensei. Apakah penderitaan ini masih akan berlangsung? Pikiran
seperti itu tertulis di wajah mereka. Sebenarnya, semua orang melihat
sekeliling, dan aku juga melihat kakakku.
“Juga, meskipun sesi membaca seharusnya diadakan di taman
kanak-kanak pada akhir bulan, gimnasium hanya dapat digunakan pada sore akhir
pekan ini.”
Kata-kata guru membuat semua orang bingung kali
ini. Bahkan pertunjukan cerita bergambar baru saja selesai digambar,
diwarnai, dan dipotong, dan akan segera dirakit. Aku bahkan belum membaca
ceritanya. Hari ini adalah hari Selasa. Kami tidak punya cukup waktu
untuk menariknya di akhir pekan. Akan lebih baik jika hanya satu orang
yang membaca, tetapi Nojima-sensei mengatakan bahwa “jika semua orang
membacanya bersama, itu akan lebih menarik!”
“Aku yakin ini akan menarik! Semuanya, ayo lakukan yang
terbaik!”
Nojima-sensei tersenyum. Sampai beberapa waktu yang
lalu, semua orang mengangguk samar dengan perkataanya, tapi kali ini mereka
hanya saling melirik dan bahkan tidak bisa menggerakkan kepala mereka.
* * *
“Guru itu sangatlah menyebalkan! Apa-apaan itu, dia
bahkan belum menjadi guru!”
(TN: Anj** emg itu guru magang)
Setelah dibebaskan dari rapat osis, hal pertama yang keluar
dari mulut Iwai adalah gerutuan. Istirahat makan siang akan berakhir dalam
lima menit, jadi kita tidak akan bisa makan siang. Sebaliknya, apa yang
dia lakukan dengan pergi ke kelasku sesuka hatinya? Yukari-chan yang
sepertinya sedang menggambar sendirian di dalam kelas, menanggapinya dengan
cemas, “Apakah Nojima-sensei lagi…?”
"Sesi membaca telah dibatalkan, tapi kami akan
membacakannya di depan semua orang pada istirahat makan siang di hari
Jumat."
“Ehh, k-kau bilang kau sama sekali belum membaca bukunya-kan? Bagaimana
dengan perakitan cerita bergambar…? K-kita tidak akan tepat waktu…
Bukankah kita masih dilarang untuk tinggal sepulang sekolah pada minggu ini?”
"Dia bilang kita akan berhasil tepat waktu jika kita
melakukan yang terbaik."
“Tidak mungkin, itu tidak mungkin. Tidak ada cukup
orang dan waktu. Tidak peduli berapa banyak kau memikirkannya, kau
membutuhkan setidaknya 6 hari termasuk akhir pekan untuk menyelesaikannya…!”
Yukari-chan memejamkan matanya sambil merengek. Entah
bagaimana, dia meremas pipinya sambil merintih dan menutup matanya lagi.
“Juga, aku yakin mereka akan dikeluhkan tentang latihan
membaca… Rasanya, mereka ingin mengimbanginya dengan menyetujui ide apa pun
yang dilontarkan kepada mereka.”
"Benar."
"Apa yang harus dilakukan…"
Jika saudaraku menjadi sibuk, dia tidak akan melakukan
aktivitas pembunuhan untuk sementara waktu. Tapi aku takut jika dia terus
menahannya, itu akan meledak. Pemberian kejutanku juga terhambat. Aku
bisa bertahan sampai akhir minggu ini, tapi jika Nojima-sensei berkata, 'mari kita adakan sesi membaca reguler untuk
menebus acara yang dibatalkan!' aku sudah tamat untuk…
Saat aku mencoba menghilangkan kecemasan yang tidak bisa
kutahan, aku meletakkan kepalaku di meja Yukari sampai bel berbunyi.
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
Apakah kalian tertarik, kalau tertarik.
Silahkan upvote agar saya tetap semangat buat update chapter baru.
Jika ingin donasi ke saya pribadi bisa dengan trakteer.id/alfa1278
Terimakasih udah baca.
~Alfa~
<<>><<>><<>>-:<<>>:-<<>><<>><<>>
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom