The Gloomy Me in Class is Actually the Vocalist of a Very Popular Band
Bab 10 : Tolong diliat, ini aku!
Diterjemahkan : Liscia
Diedit : Liscia
Setelah memukul mundur pria itu, Rinka melotot marah pada pria mana pun yang berpikir untuk mencoba mendekati kami. Berkat itu, kami tiba di bioskop tanpa mengalami masalah lagi.
Rinka terus berbicara tentang Shion di jalan.
Karena aku harus melanjutkan percakapan, aku mengatakan bahwa aku juga penggemar Shion.
Rinka selalu menjadi orang yang kuat, dan sosok serta suasananya membuat orang-orang di sekitarnya takut padanya.
Karena itu juga, dia memiliki banyak pengikut, tetapi tidak ada yang bisa dia ajak untuk bicara dengan setara, atau siapa pun untuk menunjukkan dirinya yang sebenarnya.
Pada saat-saat itu, dia mengetahui tentang lagu Personia, So alone.
Sepertinya lagu ini membantu meringankan Rinka dari kesendirian dan kesepiannya.
Rinka mengatakan bahwa lagu Shion tidak membosankan. Sebenarnya, sepertinya Shion benar-benar mengerti bagaimana rasanya kesepian, dan lagu ini membantu menghiburnya, dengan lirik yang mengatakan Aku bukan satu-satunya yang kesepian.
Itu sebabnya Rinka memberitahuku bahwa Shion adalah penyelamatnya.
Padahal, lagu ini hanya untuk melampiaskan amarahku saat aku tidak bisa mendapatkan teman semasa SMA....
Aku tidak pernah membayangkan bahwa lagu ini dapat bersimpati buat Rinka.
Dengan berbagai emosi yang campur aduk, aku memasuki bioskop.
~~~~~~~~~~
Begitu sampai di bioskop, aku langsung bergerak.
Sungguh menyakitkan bagiku mengkhawatirkan Rinka dengan sia-sia, tapi aku tidak punya pilihan lain.
Setelah memeriksa di mana kursi kami di bioskop, aku membungkuk dan mencengkeram perutku.
“Aduh, aduh… Maaf Rinka, perutku sakit. Aku akan pergi ke toilet sebentar…”
“Eh? Apakah kamu baik-baik saja? Apa kau lgi datang bulan?”
"Tidak! Ini mungkin hanya diare! Kau bisa menunggu di kursi kita untuk saat ini. Aku mungkin tidak akan kembali sebentar, jadi kau bisa mulai menonton film tanpa diriku.”
“Tidak mungkin… aku benar-benar khawatir, kau tahu? Mungkin aku harus ikut denganmu.”
“Pasti akan memalukan jika kamu mengikutiku ke toilet! J-jangan khawatir, aku pasti akan pergi secepat mungkin!”
“Ah, oi..! Dia sudah pergi…”
Aku segera berjalan menuju ruang tunggu, di mana aku bisa melihat beberapa orang sudah menunggu Shion tiba.
Aku harus segera mengganti pakaian ini dan berpakaian seperti Shion.
~~~~~~~~~~
“Permisi, nona, Anda tidak bisa lewat sini. Hanya personel yang berwenang yang diizinkan melewati titik ini. Atau apakah Anda aktris yang akan bertemu Sutradara Sakaki?”
Akupun dihentikan oleh satpam.
Yah, itu seharusnya sudah jelas mengingat fakta bahwa aku mengenakan pakaian ini.
Saat aku hendak membuktikan identitasku, Direktur Sakaki berjalan melewati kami.
Begitu dia melihatku, dia langsung bergerak ke arahku.
Seperti yang diharapkan dari sutradara, dia jelas tahu bahwa aku Shion meskipun aku terlihat seperti ini.
TLN: anjir sasuga sutradara AV.
Merasa lega, aku menunggu sutradara mendekatiku.
“K-kamu! Apakah kau ingin membintangi filmku?"
"…Hah?"
Aku benar-benar bingung setelah mendengar apa yang tiba-tiba dikatakan sutradara.
“O-oh maaf. Namaku Sakaki, dan aku seorang sutradara film.”
Tidak, bukan itu masalahnya di sini. Semua orang tahu siapa kamu tapi,
Sutradara Sakaki telah memenangkan berbagai penghargaan dan sangat terkenal bahkan di negara lain.
“Aku langsung terpesona dengan penampilanmu! Dengan segala cara, silakan datang dan tampil di film saya berikutnya!”
TLN: yah ngawur mas sakaki.
Sutradara Sakaki juga dikenal oleh para pemain sebagai "Sakaki the Demon". Orang yang sama itu membungkuk padaku.
Apa-apaan ini? Apa yang harus diriku lakukan?
“Err… Direktur? Ini aku. Shion.”
Dengan keringat dingin mengalir di tubuhku, aku menggunakan suara Shion dan mengungkapkan diriku kepada sutradara.
Sebelumnya | Index | Selanjutnya
0 Komentar
Stay with Liscia Novel #Romcom